Blognya Anak Kuliahan

Thursday, February 15, 2018

Sekilas Pengertian dan Pengetahuan Tentang Sustainable Development Goals (SDGs)

February 15, 2018 2
Sekilas Pengertian dan Pengetahuan Tentang Sustainable Development Goals (SDGs)

Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah sebuah agenda pembangunan global yang berisikan 17 goals/tujuan yang akan direalisasikan melalui 169 target dan 232 indikator yang terukur. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh 189 negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama yang akan dicapai pada tahun 2030. Tujuan ini sendiri merupakan kelanjutan atau pengganti dari program jangka panjang lainnya yaitu Millennium Development Goals (MDGs)/Tujuan Pembangunan Milenium yang telah berjalan sejak tahun 2000 dan telah berakhir pada tahun 2015 yang lalu.

SDGs merupakan sebuah cita-cita yang ingin mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Kemudian, program ini secara eksplisit bertujuan untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, mengurangi ketimpangan dalam dan antar negara, memperbaiki manajemen air dan energi, dan mengambil langkah urgen untuk mengatasi perubahan iklim. Berbeda dengan MDGs, SDGs menegaskan pentingnya upaya mengakhiri kemiskinan agar dilakukan bersama dengan upaya strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menerapkan langkah kebijakan sosial untuk memenuhi aneka kebutuhan sosial (seperti pendidikan, kesehatan, proteksi sosial, kesempatan kerja), dan langkah kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim dan proteksi lingkungan.

Adapun ketujuh belas Goals/Tujuan tersebut adalah sebagai berikut;
  • Goal 1/Tujuan 1 - No Poverty/Tanpa kemiskinan: Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat.
  • Goal 2/Tujuan 2 - Zero Hunger/Tanpa kelaparan: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
  • Goal 3/Tujuan 3 - Good Health and Well-Being for People/Kehidupan sehat dan sejahtera: Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
  • Goal 4/Tujuan 4 - Quality Education/Pendidikan berkualitas: Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
  • Goal 5/Tujuan 5 - Gender Equality/Kesetaraan gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.
  • Goal 6/Tujuan 6 - Clean Water and Sanitation/Air bersih dan sanitasi layak: Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.
  • Goal 7/Tujuan 7 - Affordable and Clean Energy/Energi bersih dan terjangkau: Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua.
  • Goal 8/Tujuan 8 - Decent Work and Economic Growth/Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi: Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua.
  • Goal 9/Tujuan 9 - Industry, Innovation and Infrastructure/Industri, inovasi dan infrastruktur: Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi.
  • Goal 10/Tujuan 10 - Reduced Inequalities/Berkurangnya kesenjangan: Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
  • Goal 11/Tujuan 11 - Sustainable Cities and Communities/Kota dan komunitas berkelanjutan: Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
  • Goal 12/Tujuan 12 - Responsible Consumption and Production/Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab: Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
  • Goal 13/Tujuan 13 - Climate Change/Penanganan perubahan iklim: Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.
  • Goal 14/Tujuan 14 - Life Below Water/Ekosistem laut: Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
  • Goal 15/Tujuan 15 - Life on Land/Ekosistem daratan: Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.
  • Goal 16/Tujuan 16 - Peace, Justice and Strong Institutions/Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh: Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.
  • Goal 17/Tujuan 17 - Partnerships for the Goals/Kemitraan untuk mencapai tujuan: Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.

Tujuan dan sasaran SDGs sendiri mencakup elemen-elemen penting kehidupan manusia dan keberadaan bumi sebagai tempat hidup. Bila digambarkan dengan terperinci, maka area tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:
  • Untuk kepentingan manusia (people). Dengan mengeliminasi kemiskinan dan kelaparan dalam setiap bentuk dan dimensi'nya, serta memastikan setiap manusia memperoleh kehormatan dan keadilan, serta lingkungan hidup yang sehat.
  • Untuk bumi (planet) sebagai tempat hidup. Dengan melindungi bumi dari degradasi (termasuk akibat konsumsi dan produksi), selanjutnya dengan mengelola sumber alam dan mengambil aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim (climate change), sehingga bumi mampu memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan generasi mendatang.
  • Untuk kesejahteraan (prosperity). Dengan memastikan bahwa setiap insan bisa menikmati kesejahteraan dan mengisi hidup (secara ekonomi, sosial, maupun teknologi) dalam harmonisasi dengan lingkungan.
  • Untuk perdamaian (peace). Dengan mengembangkan perdamaian dan masyarakat terbuka (inclusive) yang bebas dari ketakutan dan kekerasan.
  • Untuk kemitraan (partnership). Dengan memobilisasi semua instrumen yang ada dalam mengimplementasikan agenda Global Partnership for Sustainable Development, berdasarkan pada semangat penguatan solidaritas global dan berfokus pada kebutuhan kaum miskin dan potensial miskin, serta melalui partisipasi semua negara dan masyarakatnya.

SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan yang dibangun melalui semangat untuk mendorong berbagai macam perubahan kearah pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan yang befokus pada tiga aspek, yaitu; sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Kemudian, SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau "No-one Left Behind". Dan akhirnya, walaupun SDGs ini merupakan produk global, namun tetap dapat diadaptasikan dan juga diaplikasikan secara universal melalui pertimbangan berbagai realitas di ranah lokal dan menghormati kebijakan serta prioritas nasional, karena kapasitas serta tingkat pembangunan tiap negara berbeda-berbeda.


Thursday, December 21, 2017

Begini Cara Menghitung Band Score IELTS yang Benar (Listening dan Reading)

December 21, 2017 1
Begini Cara Menghitung Band Score IELTS yang Benar (Listening dan Reading)
Sistem penghitungan atau penilaian IELTS berbeda dengan TOEFL, jika nilai TOEFL bisa mencapai angka 600an, maka IELTS hanya cuma 9 (Sembilan) untuk band/score tertingginya. Jumlah soal yang diujikan juga berbeda. Untuk soal Listening dan Reading jumlah soal 50 untuk TOEFL, sedangkan IELTS hanya 40 untuk masing-masing modul tersebut. Satu hal yang menjadi persamaan cara penghitungan antara IELTS dan TOEFL adalah idak adanya penalty atau sistem pengurangan nilai untuk setiap jawaban yang salah.

Cara menghitung perolehan skor akhir TOEFL telah saya bahas pada postingan saya sebelumnya disini!!!

Adapun cara menghitung score atau band IELTS khusus untuk sesi Listening dan Reading bisa dilihat pada table konversi dibawah ini:
Table Konversi Band Score IELTS Listening (Academic dan General Training)
Jawaban Benar
Band Score
40
9
38-39
8.5
35-37
8
33-34
7.5
30-32
7
27-29
6.5
23-26
6
20-22
5.5
16-19
5
14-15
4.5
12-13
4

Table Konversi Band Score IELTS Reading (Academic)
Jawaban Benar
Band Score
39-40
9
37-38
8.5
35-36
8
33-34
7.5
30-32
7
27-29
6.5
23-26
6
19-22
5.5
15-18
5
13-14
4.5
10-12
4
8-9
3.5
6-7
3
4-5
2.5

Table Konversi Band Score IELTS Reading (General Training)
Jawaban Benar
Band Score
40
9
39
8.5
37-38
8
36
7.5
34-35
7
32-33
6.5
30-31
6
27-29
5.5
23-26
5
19-22
4.5
15-18
4
12-14
3.5
9-11
3
6-8
2.5

Tidak diterapkannnya sistem penalty menjadi keutungan bagi para peserta IELTS, karena mereka tidak perlu ragu dalam memberikan jawaban. Apabila tebakannya benar, mereka akan beruntung, dan sedikitpun tidak dirugikan dengan jawabannya yang salah. Namun yang pasti, mereka harus bisa memberikan jawaban terbaiknya, karena setiap jawaban yang benar akan dihitung dan mempengaruhi perolehan akhir dari band score.


Begitulah sekilas pengetahuan tentang cara menghitung perolehan akhir dari skor atau band IELST untuk sesi Listening dan Reading secara benar menurut konversi table yang telah ditetapkan oleh University of Cambridge Local Examinations Syndicate, British Council dan IDP Education Australia. Semoga bermanfaat!!!


Wednesday, December 20, 2017

Macam-Macam Band Score Dalam IELTS

December 20, 2017 1
Macam-Macam Band Score Dalam IELTS
BAGAIMANA IELTS DINILAI?
IELTS menyediakan profil kemampuan Anda dalam menggunakan Bahasa Inggris. Dengan kata lain, hasil IELTS Anda akan terdiri dari skor di empat keterampilan (Listening, Reading, Writing, dan Speaking) yang kemudian dirata-ratakan untuk diberikan Skor/Band akhir. Kinerja atau performa kandidat saat ujian akan dinilai dalam setiap keterampilannya pada skala 9 (Sembilan) hingga 1 (satu).

Selain skor untuk keseluruhan kemampuan bahasa, IELTS memberikan skor, dalam bentuk profil, untuk masing-masing dari empat keterampilan tersebut. Semua skor dicatat pada formulir laporan ujian atau sertifikat. Setiap Band Score akan disesuaikan dengan pernyataan deskriptif yang memberikan gambaran secara ringkas terhadap kemampuan bahasa Inggris dari kandidat yang diklasifikasikan pada tingkat tertentu. Adapun pernyataan deskriptifnya adalah sebagai berikut:

Band Score
Criteria
Description
9
Expert User
Has fully operational command of the language: appropriate, accurate and fluent with complete understanding.
8
Very good user
Has fully operational command of the language with only occasional unsystematic inaccuracies and inappropriacies. Misunderstandings may occur in unfamiliar situations. Handles complex detailed argumentation well.
7
Good user
Has operational command of the language, though with occasional inaccuracies, inappropriacies and misunderstandings in some situations. Generally handles complex language well and understands detailed reasoning.
6
Competent user
Has generally effective command of the language despite inaccuracies, inappropriacies and misunderstandings. Can use and understand fairly complex language, particularly in familiar situations.
5
Modest user
Has partial command of the language, coping with overall meaning in most situations, though is likely to make many mistakes. Should be able to handle basic communication in own field.
4
Limited user
Basic competence is limited to familiar situations. Has frequent problems in understanding and expression. Is not able to use complex language.
3
Extremely limited user
Conveys and understands only general meaning in very familiar situations. Frequent breakdowns in communication occur.
2
Intermittent user
No real communication is possible except for the most basic information using isolated words or short formulae in familiar situations and to meet immediate needs. Has great difficulty understanding spoken and written English.
1
Non user
Essentially has no ability to use the language beyond possibly a few isolated words.
0
Did not attempt the test
No assessable information provided.


Sebagai catatan, tidak semua perguruan tinggi di luar negeri menetapkan band score yang sama, hal ini tergantung dari posisi rangking universitas dan juga program studi yang ditawarkan. Namun, bisa dipastikan bahwasanya sebagian besar universitas dan perguruan tinggi di Inggris Raya, Australia, Selandia Baru, Kanada, termasuk Amerika Serikat mensyaratkan IELTS Overall Band Score 6.5 sebagai batas minimal untuk masuk ke program akademik.

Sekilas Pengetahuan Tentang IELTS

December 20, 2017 1
Sekilas Pengetahuan Tentang IELTS
APA ITU IELTS?
Secara sederhana IELTS (International English Language Testing System) dapat diartikan sebagai salah satu jenis tes/ujian kemampuan berbahasa inggris. IELTS telah diakui secara luas sebagai alat yang dapat diandalkan untuk menilai kemampuan kandidat yang akan belajar atau bekerja di lingkungan atau negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Dalam penyelenggaraannya, IELTS sendiri dimiliki oleh tiga mitra, yaitu; University of Cambridge Local Examinations Syndicate, British Council dan IDP Education Australia.


MANFAAT BELAJAR IELTS
Tes IELTS dirancang untuk menilai kemampuan sesorang dalam memahami bahasa inggris dalam bentuk tulisan maupun lisan dalam konteks pendidikan. Oleh karena itu, dengan belajar IELTS, anda tidak hanya akan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian, tetapi juga untuk masa depan anda sebagai siswa di lingkungan yang berbahasa Inggris.


BAGAIMANA FORMAT TESTNYA?
Terdapat empat macam skill yang akan diuji, yaitu; Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Semua kandidat akan mengambil modul Listening dan Speaking yang sama, kemudian untuk modul Reading dan Writing akan disesuaikan dengan pilihan kandidat, apakah seorang kandidat mengikuti ujian Academic atau General Training.

Academic. Bagi kandidat yang mengikuti ujian untuk kebutuhan persyaratan dalam mengikuti program sarjana atau pascasarjana, atau untuk alasan professional lainnya.
General Training. Bagi kandidat yang mengikuti tes masuk program kejuruan atau pelatihan yang tidak pada tingkatan sarjana atau masuk ke sekolah menengah, dan juga untuk tujuan keimigrasian.

Jenis modul adalah sebagai berikut:
Listening
4 sections, 40 items
30 minutes
Academic Reading: 3 sections, 40 items 60 minutes
OR
General Training Reading: 3 sections, 40 items 60 minutes
Academic Writing: 2 tasks 60 minutes
OR
General Training Writing: 2 tasks 60 minutes
Speaking
11 to 14 minutes
Total test time
2 hours 44 minutes


Listening
Terbagi dalam empat bagian, masing-masing berisi 10 pertanyaan. Dua bagian pertama berkaitan dengan masalah social, ada percakapan antara dua pembicara dan kemudian monolog. Dua bagian terakhir berkaitan dengan situasi yang terkait dengan konteks pendidikan atau pelatihan, ada percakapan antara dua sampai empat orang dan kemudian monolog.

Berbagai jenis pertanyaan digunakan, termasuk: pilihan ganda, pertanyaan singkat, melengkapi kalimat, catatan/grafik/tabel, pelabelan diagram, klasifikasi, dan pencocokan. Kandidat akan mendengarkan rekaman hanya sekali saja dan dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan sambil mendengarkan rekaman pertanyaan diputar. Kemudian, setelah seluruh rekaman audio berakhir, terdapat waktu sepuluh menit yang diberikan di akhir untuk mentransfer jawaban ke lembar jawaban.


Reading (Academic)
Terdapat 40 pertanyaan yang terbagi dalam tiga bagian bacaan, dari pertanyaan yang mudah hingga pertanyaan yang sulit. Teks bacaan diambil dari majalah, jurnal, buku dan surat kabar, dan setidaknya satu teks berisi argumen logis yang terperinci.

Berbagai jenis pertanyaan digunakan, termasuk: pilihan ganda, pertanyaan singkat, melengkapi kalimat, catatan/grafik/tabel, pelabelan diagram, klasifikasi, mencocokkan daftar/frase yang sesuai, memilih judul paragraf yang sesuai dari daftar yang ada, identifikasi pandangan/sikap penulis, dan YES/NO/NOT GIVEN, atau TRUE/FALSE/NOT GIVEN.


Reading (General Training)
Terdapat 40 pertanyaan yang terbagi dalam tiga bagian bacaan, dari pertanyaan yang mudah hingga pertanyaan yang sulit. Teks bacaan diambil dari poster pemberitahuan, iklan, selebaran, surat kabar, buku petunjuk, buku dan majalah. Bagian pertama, berisi teks bahasa Inggris dasar yang berhubungan dengan kelangsungan hidup, terutama berkaitan dengan penyediaan informasi faktual. Bagian kedua, berfokus pada konteks pelatihan dan melibatkan teks bahasa yang lebih kompleks. Dan bagian ketiga, terdapat bacaan teks yang lebih banyak, dengan struktur yang lebih kompleks, namun dengan penekanan pada teks deskriptif dan instruktif daripada argumentatif.

Berbagai jenis pertanyaan digunakan, termasuk: pilihan ganda, pertanyaan singkat, melengkapi kalimat, catatan/grafik/tabel, pelabelan diagram, klasifikasi, mencocokkan daftar/frase yang sesuai, memilih judul paragraf yang sesuai dari daftar yang ada, identifikasi pandangan/sikap penulis, dan YES/NO/NOT GIVEN, atau TRUE/FALSE/NOT GIVEN.


Writing (Academic)
Peserta diberikan waktu satu jam untuk menyelesaikan dua macam tugas (Task). Yaitu; Task 1 dengan alokasi waktu selama 20 menit, untuk menyelesaikan tulisan sebanyak 150 kata, dan Task 2 dengan alokasi waktu selama 40 menit, untuk menyelesaikan tulisan sebanyak 250 kata. Perlu diketahui bahwasanya bobot nilai Task 2 lebih banyak daripada Task 1.
  • Pada Task 1, kandidat diminta melihat diagram atau tabel untuk mempresentasikan informasinya dengan kata-kata mereka sendiri. Kandidiat akan dinilai kemampuannya dalam mengatur, menyajikan dan membandingkan data, menggambarkan tahapan/proses, menggambarkan suatu objek/peristiwa, dan menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja.
  • Pada Task 2, kandidat akan dihadapkan pada satu topik permasalahan untuk diuji kemampuannya dalam menyajikan sebuah argumentasi dan sudut pandang. Kandidat dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menyajikan solusi atas masalah tersebut, menyajikan dan membenarkan pendapat, membandingkan dan membedakan bukti dan pendapat, mengevaluasi dan menantang gagasan, bukti/argumen. Kandidat juga akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk menulis dengan gaya bahasa yang sesuai.


Writing (General Training)
Peserta diberikan waktu satu jam untuk menyelesaikan dua macam tugas (Task). Yaitu; Task 1 dengan alokasi waktu selama 20 menit, untuk menyelesaikan tulisan sebanyak 150 kata, dan Task 2 dengan alokasi waktu selama 40 menit, untuk menyelesaikan tulisan sebanyak 250 kata. Perlu diketahui bahwasanya bobot nilai Task 2 lebih banyak daripada Task 1.
  • Pada Task 1, kandidat diminta untuk menanggapi suatu masalah dari surat yang meminta informasi atau menjelaskan suatu situasi. Mereka dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam korespondensi pribadi, mendapatkan dan memberikan informasi faktual umum, mengungkapkan kebutuhan, keinginan, suka dan tidak suka, mengungkapkan pendapat, keluhan, dll.
  • Pada Task 2, kandidat akan dihadapkan pada satu topik permasalahan untuk diuji kemampuannya dalam menyajikan sebuah argumentasi dan sudut pandang. Kandidat dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menyajikan solusi atas masalah tersebut, menyajikan dan membenarkan pendapat, membandingkan dan membedakan bukti dan pendapat, mengevaluasi dan menantang gagasan, bukti/argumen. Kandidat juga akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk menulis dengan gaya bahasa yang sesuai.


Speaking
Modul Speaking ingin menilai apakah kandidat dapat berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris. Adapun hal-hal yang akan menjadi penilaian, seperti; fluency and coherence, lexical resource, grammatical range and accuracy, dan pronunciation. Modul ini membutuhkan waktu antara 11 hingga 14 menit, yang berisikan wawancara lisan antara kandidat dan penguji (examiner), dan Speaking sendiri terbagi dalam tiga bagian utama:
  • Part 1. Berisikan perkenalan dan pertanyaan-pertanyaan umum tentang kandidat, rumah/keluarga mereka, pekerjaan/studi mereka, minat/hobi dan berbagai topik sejenisnya. Bagian ini akan berlangsung antara empat sampai lima menit.
  • Part 2. Kandidat akan diberikan kartu tugas yang berisikan topik tertentu dan berbicara selama dua hingga tiga menit. Kandidat diberikan waktu satu menit untuk mempersiapkan diri dengan membuat beberapa catatan jika mereka menginginkannya, diakhir Examiner akan mengajukan satu atau dua pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang diberikan.
  • Part 3. Examiner dan kandidat akan terlibat dalam diskusi panjang tentang isu dan konsep yang lebih abstrak, yang secara tematis masih terkait dengan topik yang diminta di Part 2. Diskusi akan berlangsung selama empat hingga lima menit.



Itulah sedikit penjelasan dan pengertian tentang IELTS, manfaat IELTS, dan seperti apa format ujian/tes IELTS itu sendiri. Semoga bermanfaat!!!