Blognya Anak Kuliahan

Friday, November 4, 2011

Peran Bahasa dalam Komunikasi

November 04, 2011 0
Berkomunikasi dengan orang lain adalah rutinitas kita sehari- hari. Dalam berkomunikasi tentunya kita menggunakan bahasa dalam penyampaiannya. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia, alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia, alat untuk mengidentifikasi diri. Pada dasarnya, bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya secara lisan, tetapi juga menggunakan bahasa isyarat tangan atau anggota tubuh lainnya.
Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor lingkungan. Faktor biologis diantaranya evolusi biologis, ikatan biologis, bahasa binatang, dan masa kritis belajar bahasa. Evolusi biologis, perubahan biologis membentuk manusia linguistik, karena berkenaan dengan evolusi biologis, otak, sistem saraf, dan sistrem vokal berubah selama beratus-ratus juta tahun dan akhirnya bahasa adalah pemerolehan yang selalu baru terjadi. Ikatan biologis, bahasa adalah suatu kemampuan gramatikal yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan anak mendeteksi kategori bahasa tertentu. Peranan otak, otak yang paling berperan dalam perkembangan bahasa adalah otak kiri, tetapi dalam melakukan kegiatan ada keterkaitan antara dua belahan otak yaitu kana dan kiri. Bahasa binatang, binatang dapat berkomunikasi dengan sesamanya dan dapat dilatih untuk dimanipulasi simbul-simbul bahasa. Periode kritis belajar, bahasa harus digerakan melalui belajar dan waktu yang efektif untuk pengembangan bahasa adalah selama usia dini. Faktor lingkungan, mencakup perubahan kultural dan konteks sosiokultural bahasa, dukungan sosial untuk perkembangan bahasa yang meliputi simplikasi pengasuhan dan pemetaan melalui motherese, recasting, echoing, expanding, labeling, modeling, dan correctiver feedback., dan pandangan behavioral. Dalam berbahasa seseorang melalui beberapa tahap, diantaranya perkembangan bahasa usia bayi, perkembangan bahasa usia dini, perkembangan bahasa usia sekolah, dan perkembangan membaca dan menulis.
Bila kegiatan belajar mengajar yang diciptakan efektif, maka perkembangan bahasa anak dapat berjalan secara optimal. Sebaliknya bahwa jika kurang efektif, maka perkembangan bahasa anak mengalami hambatan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial, maka sangat diperlukan bahasa yang komunikatif yang memungkinkan semua pihak yang terlibat interaksi belajar mengajar dapat berperan aktif dan produktif. Sehingga guru SD diharapkan lebih banyak menggunakan bahasa anak daripada bahasa orang dewasa.  Lingkungan yang kondusif dapat tercipta sesuai dengan kebutuhan anak untuk perkembangan bahasa pada saatnya, akan berdampak sangat positif terhadap perkembangan bahasa anak, tidak hanya sebagai pengguna bahasa yang pasif, melainkan juga dapat menjadi pengguna bahasa yang aktif.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/19/peran-bahasa-dalam-komunikasi/

Wednesday, November 2, 2011

Pengertian Public Relations Serta Fungsinya

November 02, 2011 0
APA ITU PUBLIC RELATIONS ?
Adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu mendefenisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman diantara konstituen organisasi antara masyarakat.

FUNGSI PUBLIC RELATIONS
Keberagaman yang luas dari tugas praktisi PR ini sangat jelas, dan terlihat dalam daftar fungsi PR yang dipublikasikan dalam buklet PRSA careers in PR sebagai berikut :
1. Pemprograman (Programming), menganalisis masalah dan peluang, mendefenisikan tujuan dan publik, serta merekomendasikan dan merencanakan kegiatan.
2. Hubungan (Relationship), seorang PR yang sukses adalah mereka yang mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan informasi dari manajemen, kolega, didalam organisasi mereka dan sumber sumber eksternal untuk memperkuat ikatan organisasi mereka dengan kelompok eksternal seperti dengan media, pimpinan komunitas, investor dan lain-lain.
3. Penulisan dan pengeditan (Writing & Editing), bahasa tulis sering menjadi alat yang penting dalam membuat laporan, merilis berita, buklet, pidato, artikel, newsletter baik kepada personel organisasi maupun ke pihak luar organisasi. Oleh karna itu gaya penulisan yang jelas adalah sebuah keharusan dalam PR agar pesan terkomunikasikan secara efektif.
4. Informasi (Information), tugas penting dari PR adalah berbagi informasi dengan surat kabar yang sesuai, siaran radio, editor penerbitan untuk memasukkan kepentingan mereka dalam sebuah publikasi berita atau fitur dari sebuah organisasi.
5. Produksi (Production), beragam publikasi laporan khusus film dan progam multimedia merupakan cara-cara yang penting dalam berkomunikasi. Praktisi PR tidak perlu ahli dalam hal seni, tata letak, tipografi, dan fotografi, tetapi dia harus memiliki latar belakang yang cukup dalam hal pengetahuan teknis agar mereka dapat merencanakan dengan cerdas menyupervisi kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut.
6. Acara Spesial (Special Event), konferensi berita, pameran konvensi, dan pertunjukkan khusus, program lomba dan pemberian penghargaan adalah beberapa event spesial yang dapat digunakan untuk memperoleh perhatian dan penerimaan publik dimana membutuhkan perencanaan, koordinasi yang matang
7. Berbicara (Speaking), semua pekerjaan PR sering membutuhkan komunikasi tatap muka mencari platform yang cocok menyampaikan pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang lain.
8. Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation), semua pekerjaan PR didukung dan didasari oleh riset tentang isu, organisasi, masyarakat, kompetisi, dan akan menghabiskan banyak waktu dalam memasukkan hasil riset mereka sebagai pertimbangan dalam pernyataan resmi organisasi, kampanye komunikasi.

Tuesday, November 1, 2011

Contoh PKM-Kewirausahaan

November 01, 2011 2
 JUDUL
Usaha produksi bahan baku makanan khas Aceh ( pliek ue) berbahan dasar kelapa melalui proses pengendapan yang bernilai ekonomi tinggi.

B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Wisata kuliner menjadi suatu hal yang sangat menarik di era modern seperti sekarang ini, banyak wisatawan-wisatawan yang rela meluangkan waktu dan uang mereka hanya untuk bisa menikmati wisata kuliner yang ada di daerah-daerah. Salah satunya adalah “sayur pliek” uang berasal dari salah satu daerah di Indonesia, yakni Nenggroe Aceh Darusalam.
“Sayur pliek” adalah sayuran yang berbahan dasar pliek ue. Pliek ue adalah kelapa yang sudah diambil minyaknya setelah melalui proses pengendapan terlebih dahulu. Dengan berbahan dasar pliek ue ini, sayuran tersebut akan menciptakan rasa yang berbeda dari sayuran-sayuran lainnya. Oleh sebab itulah makanan ini menjadi makanan khas daerah Aceh.
Di Yogyakarta, “sayur Pliek” sangat sulit dijumpai, bahkan di restoran-restoran yang menjual makanan khas Aceh. Hal ini dikarenakan bahan bakunya, yakni pliek ue yang tidak dijual/diproduksi di daerah Yogyakarta. Padahal, kelapa yang merupakan bahan dasar pembuatan pliek ue sangat mudah kita jumpai di daerah Yogyakarta. Di Yogyakarta juga sangat banyak masyarakat Aceh, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga mayarakat Aceh yang sudah pindah warga daerah menjadi warga Yogyakarta. Tentu mereka sangat menyukai “sayur pliek”, yang merupakan makanan khas Aceh ini. masyarakat luar aceh juga yang pernah berkunjung ke Aceh dan pernah mencicipi “sayur pliek”, pastinya mereka juga ingin mencoba menikmati makanan ini lagi.
Melalui progaram kreatifitas mahasiswa ini, penulis ingin memanfaatkan peluang untuk menciptakan usaha produksi pliek ue, yang merupakan bahan baku pembuatan “sayur pliek”. Sehingga dengan begitu masyarakat dapat menikmati makanan khas Aceh ini, khususnya di Yogyakarta.

C.     PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat kita ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Melakukan persiapan pembuatan pliek ue.
2.      Melakukan pengolahan kelapa menjadi pliek ue.
3.      Melakukan pemasaran pliek ue kepada masyarakat (konsumen).

D.    TUJUAN PROGRAM
Dengan dilaksanakan program ini diharapkan :
1.      Mahasiswa dapat menciptakan tempat usaha yang memproduksi bahan baku makanan khas Aceh (pliek ue)
2.      Mahasiswa mampu memasarkan mempromosikan pliek ue atau makanan khas daerah Aceh baik di skala lokal, nasional, bahkan internasional.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah  kami dapat memanfaatkan buah kelapa ke dalam bentuk yang berbeda, sekaligus menciptakan usaha yang berkelanjutan dan terus-menerus dalam rangka memproduksi bahan baku makanan, khususnya pliek ue. Selama ini masyarakat di Yogyakarta, makanan luar daerah yang paling mereka kenal adalah makanan Padang. Maka dari itu, melalui program ini juga, penulis mengharapkan mampu membuat makanan khas Aceh menjadi exsis sebagaimana masakan Padang.

F.      KEGUNAAN PROGRAM
Hasil dari program kreatifitas wirausaha ini diharapkan :
1.      Mampu meningkatkan pendapatan.
2.      Mampu merekrut tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang merupakan masalah besar Indonesia.
3.      Mampu mempromasikan pliek ue yang merupakan makanan khas Aceh ke tingkat nasional bahkan ke tingkat internasional.

G.    GAMBARAN UMUM USAHA
Pada saat ini seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia menuntut mahasiswanya untuk bisa mengembangkan karakter atau jiwa wirausahaaan, dengan harapan setelah mahasiswa tersebut lulus, maka mahasiswa tersebut menjadi pembuka lapangan pekerjaan bukan malah menjadi pelamar pekerjaan. Dan melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan kami para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi wirausahawan muda dengan harapan nantinya mampu membuka lapangan pekerjaan.
Gambaran usaha yang kami rencanakan adalah yang pertama tahap produksi, pada proses produksi pliek ue ini kami dibantu oleh beberapa orang pekerja yang akan melakukan pembuatan produk dari tahap awal hingga akhir, kemudian produk tersebut akan kami kemas kedalam kertas atau plastik alumunium fluid. Dan untuk rumah produksinya, kami memakai salah satu tempat kontrakan untuk untuk dijadikan sebagai tempat produksi produk.
Untuk harga barang nantinya kami akan membagi produk tersebut kedalam beberapa kategori bedasarkan beratnya, mulai dari yang paling kecil 500gram dengan harga 20ribu, kemudian 1kg dengan harga 35ribu, dan 2kg dengan harga 50ribu.
Dalam hal rencana pemasaran, target utama dari produk kami adalah restoran-restoran atau warung makan khas Aceh yang berada di Jogja. Kami akan mencoba mengajak pemilik warung untuk bisa bekerja sama dalam hal pengadaan bahan baku yang mereka butuhkan, yaitu Pliek ue. Kemudian, selain bekerja sama dengan para pemilik warung masakan Aceh, kami juga akan berusaha melakukan pemasaran dan pengenalan produk melalui blog. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa blog bukan merupakan hal yang asing lagi di kalangan masyarakat kita. Blog ini akan berisi informasi mengenai nama rumah produksi, alamat, serta produk yang telah dikemas dalam kemasan yang menarik sehingga siapapun yang melihatnya akan merasa tidak sabar untuk membelinya, dan juga akan dicantum daftar harga dari produk tersebut. Dari blog ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui produk yang terbuat dari buah kelapa ini, tidak hanya di pulau Jawa saja tetapi luar Jawa, sehingga bisa meraup pasaran nasional yang nantinya diharapkan juga dapat menembus pasar internasional. Di dalam blog ini kami juga akan mencantumkan resep-resep megolah pliek ue menjadi “sayur plik”, sehingga masyarakat yang membeli produk kami bisa mengolahnya sendiri menjadi sayur. Untuk ke depannya kami harapkan bisa mempunyai warung makan sendiri, dengan begitu kami bisa memproduksi pliek ue sekaligus menjualnya sendiri di warung kami dalam bentuk “sayur pliek”, dan di warung makan kami ini akan menjual makan-makanan khas Aceh yang sebelumnya tidak dijual di restoran-resoran penjual makanan khas Aceh di Yogyakarta. Secara umum gambaran pemasaran produk dapat dilihat bagan berikut ini :
 
Mengenai struktur organisasi dalam dalam program ini, dapat dilihat pada bagan berikut ini :



H.    METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode pelaksanaan program dalam usaha pemanfaatan buah kelapa setelah melalui proses pengendapan ini, yang pertama adalah melakukan kegiatan pengolahan kelapa menjadi pliek ue yang dilakukan oleh penulis dibantu oleh beberapa pekerja dan bantuan rekan, sehingga mempermudah dan memperlancar proses pembuatan pliek ue tersebut. Dimulai dari persiapan pembuatan produk ini yang dilakukan oleh penulis, pembuatan dilakukan penulis dan rekan-rekan pekerja. Sedangkan pemasarannya dilakukan oleh penulis dan rekan-rekan yang bekerja di rumah produksi dan pihak lain yang mempunyai usaha jual beli bahan baku makanan. Namun dalam jangka panjang, diharapkan usaha ini mampu mempunyai tempat pemasaran sendiri serta mampu menjadikan olahan kelapa ini menjadi bahan baku makanan yang banyak diminati. Jadi dengan adanya usaha ini diharapkan mampu menjamah masyarakat dan menciptakan sebuah inovasi dalam khasanah masakan khas nusantara. Selain itu, diharapkan dengan usaha produksi ini dapat men, menjadi makanan yang bergaya elegan dan dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat.

I.       JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
Jenis kegiatan
Tahun 2011-2012
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Bulan ke-5
Tahap persiapan 
a. Penyewaan tempat
b. pembelian bahan pokok
c. pembelian peralatan





Tahap produksi
a. Pemarutan kelapa
b. pengendapan kelapa
c. penjemuran kelapa
d. pengambilan minyak
e. pengemasan
















Tahap pemasaran dan penyusunan laporan 
a. Pemasaran
b. Penyerahan laporan










Tahap Evaluasi

J.       RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Bahan Pokok Usaha
No
Nama Barang
Satuan
Volume
Harga satuan  (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Kelapa tua Pilihan
Buah
100
4.000
400.000
Jumlah
400.000
Tabel 3. Bahan Habis Pakai
No.
Nama Barang
Satuan
Volume
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Kertas alumunium fluid
Lembar
200
6.000
1.200.000
2
Buku Catatan
Biji
3
20.000
60.000
3
Kotak komasan
Buah
100
500
500.000
4
Bolpoint
Biji
12
8.000
96.000
Jumlah
806.000
Tabel 4. Peralatan Yang Diperlukan
No
Nama Alat
Satuan
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Sewa tempat
Buah
1
3.000.000
3.000.000
2
Tikar
Buah
4
30.000
120.000
3
Parang
Buah
3
35.000
105.000
4
Ember
Buah
5
30.000
150.000
5
Balok kayu
Batang
8
50.000
400.000
6
Paku
Kg
2
30.000
60.000
7
Palu
Buah
3
23.000
69.000
8
Klah
Buah
5
15.000
75.000
Jumlah
3.979.000
Tabel 5. Biaya Distribusi Usaha
No
Nama
Satuan
Volume
Harga Satuan Per4 Bulan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Transportasi
Orang
5
700.000
3.500.000
2
Pembuatan Blog
Buah
1
500.000
500.000
Jumlah
3.500.000
Tabel 6. Lain-Lain yang diperlukan
No
Nama Barang
Satuan
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Pengetikan Laporan
Lembar
100
1.500
150.000
2
Penggandaan Laporan
Eks
10
25.00
250.000
3
Penjilidan Laporan
Eks
10
27.000
270.000
4
Pembuatan Proposal
Eks
5
10.000
50.000
5
Pulsa
-
5
50.000
250.000
6
Internet
Jam
20
5.000
100.000
Jumlah
1.070.000
Biaya Keseluruhan: Rp 9.755.000 ( Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah)

DOWNLOAD Contoh Proposal PKM 2011

Ket : Proposal PKM 2011 (Saddam,Aldy.Asri,Eko,Yedi)