Blognya Anak Kuliahan

Monday, November 7, 2011

Enam Prinsip Dasar Public Relations

November 07, 2011 0
Terdapat 6 (Enam) prinsip dasar dalam public relations (PR), yaitu :
1. Sampaikan kebenaran, biarkan publik tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi serta berikanlah gambaran yang akurat  tentang karakter, idealisme, dan praktik perusahaan.
2. Buktikan dengan tindakan. 90% persepsi publik terhadap organisasi ditentukan oleh perbuatan dan 10% lainnya oleh pembicaraan.
3. Dengarkan pelanggan. Agar perusahaan berjalan dengan baik pahamilah apa kebutuhan dan keinginan publik. Pastikan para pembuat keputusan dan pekerja lainnya di perusahaan tahu tentang produk.
4. Persiapkan untuk hari esok. Buatlah antisipasi PR dan hapuslah kegiatan yang membuat sulit, ciptakan itikad baik.
5. Berlakukan PR seakan semua bagian perusahaan bergantung padanya. Hubungan korporasi merupakan fungsi manajemen. Tidak ada satupun perusahaan yang dilakukan tanpa mempertimbangkan pengaruhnya pada publik.
6. Bersikap tenang, sabar, dan memiliki rasa humor. Buatlah bingkai dasar kerja PR bagai sebuah mukjizat dengan sikap konsisten, tenang, serta perhatian pada informasi dan kontak.

Friday, November 4, 2011

Peran Bahasa dalam Komunikasi

November 04, 2011 0
Berkomunikasi dengan orang lain adalah rutinitas kita sehari- hari. Dalam berkomunikasi tentunya kita menggunakan bahasa dalam penyampaiannya. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia, alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia, alat untuk mengidentifikasi diri. Pada dasarnya, bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya secara lisan, tetapi juga menggunakan bahasa isyarat tangan atau anggota tubuh lainnya.
Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor lingkungan. Faktor biologis diantaranya evolusi biologis, ikatan biologis, bahasa binatang, dan masa kritis belajar bahasa. Evolusi biologis, perubahan biologis membentuk manusia linguistik, karena berkenaan dengan evolusi biologis, otak, sistem saraf, dan sistrem vokal berubah selama beratus-ratus juta tahun dan akhirnya bahasa adalah pemerolehan yang selalu baru terjadi. Ikatan biologis, bahasa adalah suatu kemampuan gramatikal yang dibawa sejak lahir yang memungkinkan anak mendeteksi kategori bahasa tertentu. Peranan otak, otak yang paling berperan dalam perkembangan bahasa adalah otak kiri, tetapi dalam melakukan kegiatan ada keterkaitan antara dua belahan otak yaitu kana dan kiri. Bahasa binatang, binatang dapat berkomunikasi dengan sesamanya dan dapat dilatih untuk dimanipulasi simbul-simbul bahasa. Periode kritis belajar, bahasa harus digerakan melalui belajar dan waktu yang efektif untuk pengembangan bahasa adalah selama usia dini. Faktor lingkungan, mencakup perubahan kultural dan konteks sosiokultural bahasa, dukungan sosial untuk perkembangan bahasa yang meliputi simplikasi pengasuhan dan pemetaan melalui motherese, recasting, echoing, expanding, labeling, modeling, dan correctiver feedback., dan pandangan behavioral. Dalam berbahasa seseorang melalui beberapa tahap, diantaranya perkembangan bahasa usia bayi, perkembangan bahasa usia dini, perkembangan bahasa usia sekolah, dan perkembangan membaca dan menulis.
Bila kegiatan belajar mengajar yang diciptakan efektif, maka perkembangan bahasa anak dapat berjalan secara optimal. Sebaliknya bahwa jika kurang efektif, maka perkembangan bahasa anak mengalami hambatan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial, maka sangat diperlukan bahasa yang komunikatif yang memungkinkan semua pihak yang terlibat interaksi belajar mengajar dapat berperan aktif dan produktif. Sehingga guru SD diharapkan lebih banyak menggunakan bahasa anak daripada bahasa orang dewasa.  Lingkungan yang kondusif dapat tercipta sesuai dengan kebutuhan anak untuk perkembangan bahasa pada saatnya, akan berdampak sangat positif terhadap perkembangan bahasa anak, tidak hanya sebagai pengguna bahasa yang pasif, melainkan juga dapat menjadi pengguna bahasa yang aktif.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/19/peran-bahasa-dalam-komunikasi/

Wednesday, November 2, 2011

Pengertian Public Relations Serta Fungsinya

November 02, 2011 0
APA ITU PUBLIC RELATIONS ?
Adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu mendefenisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman diantara konstituen organisasi antara masyarakat.

FUNGSI PUBLIC RELATIONS
Keberagaman yang luas dari tugas praktisi PR ini sangat jelas, dan terlihat dalam daftar fungsi PR yang dipublikasikan dalam buklet PRSA careers in PR sebagai berikut :
1. Pemprograman (Programming), menganalisis masalah dan peluang, mendefenisikan tujuan dan publik, serta merekomendasikan dan merencanakan kegiatan.
2. Hubungan (Relationship), seorang PR yang sukses adalah mereka yang mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan informasi dari manajemen, kolega, didalam organisasi mereka dan sumber sumber eksternal untuk memperkuat ikatan organisasi mereka dengan kelompok eksternal seperti dengan media, pimpinan komunitas, investor dan lain-lain.
3. Penulisan dan pengeditan (Writing & Editing), bahasa tulis sering menjadi alat yang penting dalam membuat laporan, merilis berita, buklet, pidato, artikel, newsletter baik kepada personel organisasi maupun ke pihak luar organisasi. Oleh karna itu gaya penulisan yang jelas adalah sebuah keharusan dalam PR agar pesan terkomunikasikan secara efektif.
4. Informasi (Information), tugas penting dari PR adalah berbagi informasi dengan surat kabar yang sesuai, siaran radio, editor penerbitan untuk memasukkan kepentingan mereka dalam sebuah publikasi berita atau fitur dari sebuah organisasi.
5. Produksi (Production), beragam publikasi laporan khusus film dan progam multimedia merupakan cara-cara yang penting dalam berkomunikasi. Praktisi PR tidak perlu ahli dalam hal seni, tata letak, tipografi, dan fotografi, tetapi dia harus memiliki latar belakang yang cukup dalam hal pengetahuan teknis agar mereka dapat merencanakan dengan cerdas menyupervisi kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut.
6. Acara Spesial (Special Event), konferensi berita, pameran konvensi, dan pertunjukkan khusus, program lomba dan pemberian penghargaan adalah beberapa event spesial yang dapat digunakan untuk memperoleh perhatian dan penerimaan publik dimana membutuhkan perencanaan, koordinasi yang matang
7. Berbicara (Speaking), semua pekerjaan PR sering membutuhkan komunikasi tatap muka mencari platform yang cocok menyampaikan pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang lain.
8. Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation), semua pekerjaan PR didukung dan didasari oleh riset tentang isu, organisasi, masyarakat, kompetisi, dan akan menghabiskan banyak waktu dalam memasukkan hasil riset mereka sebagai pertimbangan dalam pernyataan resmi organisasi, kampanye komunikasi.