Organisasi
publik mempunyai karakteristik yang berbeda dengan organisasi swasta, sekalipun
ada beberapa bagian yang sama secara fungsional. Berikut tiga perbedaan yang
bisa saya jelaskan, perbedaanya antara lain :
Sifat Organisasi
Organisasi
publik sangat identik dengan organisasi pemerintahan dan orientasinya bersifat
publik. Kemudian organisasi publik di dasarkan pada peraturan negara, dibiayai
oleh keuangan negara, dan dioperasionalkan oleh aparat yang mempunyai jenjang
karir tertentu, organisasi publik
memiliki ciri khusus dalam melaksanakan kebijakan publik, seperti: kontrol
politik, akuntabilitas, pemakaian birokrasi pemerintah, pembuatan kebijakan
pemerintah, dan penegakan hukum.
Sementara
itu organisasi swasta lebih pada perseorangan yang mana kekuasaan tertinggi
dari organisasi swasta dipegan oleh pendiri dari organisasi swasta tersebut,
dalam pengambilan kebijakannnya organisasi swasta bebas dari intervensi
pemerintah.
Contoh
dalam pariwisata : Dinas Pariwisata (Publik), Hotel Ritz Charlton (Swasta)
Jabatan
Jabatan
dalam organisasi publik dibatasi dalam jangka waktu tertentu atau periodik,
karena pejabat yang menduduki suatu jabatan tertentu diangkat oleh pemerintah
yang sedang berkuasa pada saat itu (partai politik).
Berbeda
dengan jabatan di organisasi swasta bisa dikatakan relatif yaitu bisa sebentar
bahkan bisa lama sekali, hal itu tergantung pada hasil capaian atau kinerja
dari yang menjabat, apabila selama menjabat dia mampu memberikan kontribusi
yang membawa organisasi ke arah yang maju, maka jabatannya akan dipertahannkan
selama mungkin atau bisa naik jabatan. Sebaliknya jika yang menjabat tidak
mampu memberikan kontribusi yang signifikan maka posisinya tidak akan bertahan
lama, bisa jadi diturunkan pangkatnya bahkan dipecat.
Contoh
dalam asuransi jiwa : Jasa Raharja (Publik), Prudential (Swasta)
Arah Organisasi
Berbicara
tentang arah atau tujuan, organisasi publik didirikan bertujuan untuk melayani
masyarakat secara luas untuk mensejahterakan kehidupan rakyat. Pelayanan yang
diberikan oleh organisasi publik rata-rata gratis, kecuali dalam beberapa hal.
Pendapatan yang didapatkan oleh organisasi public biasanya berasal dari pajak,
bea cukai, dan sebagiannya.
Kalau
dari organisasi swasta tujuan organisasinya adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Pelayanan dari organisasi swasta dipastikan berbayar. Pendapatan yang
didapatkan berasal dari pelanggan, dan bisa juga dari saham.
Contoh
pelayanan kesehatan : RSU Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah
same2 :)
ReplyDelete