Blognya Anak Kuliahan

Saturday, June 16, 2012

Manajemen Dalam Kampanye Politik

June 16, 2012 2

Praktek manajemen dalam kegiatan kampanye sebenarnya bukanlah hal baru. Aktivitas kampanye selalu meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hanya saja dewasa ini setelah ilmuwan dan praktisi komunikasi memiliki perhatian yang besar pada kajian kampanye, tahapan tersebut dibakukan dengan istilah manajemen kampanye. Sehingga, manajemen kampanye didefinisikan sebagai proses pengelolaan kegiatan kampanye secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan dimasukkannya unsur manajerial dalam pengelolaan kampanye, diharapkan peluang keberhasilan pencapaian tujuan kampanye menjadi lebih besar. Venus dalam bukunya Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, menyebutkan bahwa manajemen kampanye dapat dibedakan dalam  tiga tahap:
  1. Perencanaan Kampanye. Supaya kampanye berhasil mencapai tujuan yang diinginkan, maka perencanaan merupakan sebuah keharusan. Gregory dan Simmons mengungkapkan lima alasan mengapa perencanaan harus dilakukan dalam sebuah kampanye, yaitu: memfokuskan usaha, mengembangkan sudut pandang berjangka waktu panjang, meminimalisasi kegagalan, mengurangi konflik, dan memperlancar kerja sama dengan pihak lain. Perencanaan meliputi aspek: apa yang ingin dicapai, siapa yang akan menjadi sasaran, pesan apa yang ingin disampaikan, bagaimana menyampaikannya, dan bagaimana mengevaluasinya.
  2. Pelaksanaan Kampanye. Pelaksanaan kampanye merupakan penerapan konstruksi rancangan program yang telah dipersiapkan sebelumnya pada tahapan perencanaan. Karena itu, pelaksanaan harus konsisten berpedoman kepada rancangan yang ada tanpa mengabaikan penyesuaian yang perlu dilakukan sesuai dengan keadaan yang dihadapi di lapangan. Beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan pelaksanaan kampanye adalah: merealisasikan unsur-unsur kampanye, menguji coba perencanaan kampanye, memantau pelaksanaan, dan membuat laporan kemajuan.
  3. Evaluasi Kampanye. Evaluasi kampanye dapat diartikan segai upaya sistematis untuk menilai berbagai aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pencapaian tujuan kampanye. Definisi tersebut menunjukkan adanya dua aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi, yaitu: bagaimana kampanye dilaksanakan dan apa hasil yang dicapai dari pelaksanaan tersebut.
Sebagaimana telah dibahas di atas, kampanye politik merupakan salah satu jenis kampanye komunikasi yang bertujuan untuk mendapatkan kedudukan politik melalui pemilihan umum. Dalam kajian komunikasi politik, kampanye  politik merupakan salah satu bentuk proses komunikasi politik. 
Sanders dan Kaid mendefinisikan komunikasi politik sebagai penyampaian pesan politik yang secara sengaja dilakukan komunikator kepada komunikan dengan tujuan membuat komunikan beperilaku tertentu. Sedangkan Harol D. Lasswell, seorang ahli politik yang menaruh minat besar pada ilmu komunikasi,  mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi politik ialah menjawab pertanyaan Who Say What in Which Channel to Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi politik meliputi lima komponen sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu. Komponen-komponen komunikasi politik tersebut sama halnya dengan komponen-komponen kampanye politik, yaitu:
  • Komunikator (communicator, source, sender).
  • Pesan (message).
  • Media/saluran (channel, media).
  • Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient).
  • Efek (effect, impact, influence).
Menurut Lasswell, kelima unsur tersebut merupakan komponen mutlak dalam proses komunikasi, begitu pula dalam proses komunikasi politik. Adapun komponen atau unsur kampanye politik sama dengan yang ada dalam proses komunikasi politik dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Komunikator/Pelaku Kampanye (Communicator, Source, Sender). Secara umum siapapun yang terlibat dalam menggagas, merancang, mengorganisasikan, dan menyampaikan pesan dalam sebuah kegiatan kampanye dapat disebut sebagai pelaku kampanye. Pelaku kampanye adalah sebagai sumber pesan atau penyampai pesan yang secara operasional langsung berkomunikasi dengan khalayak. 
  • Pesan Kampanye (Message). Kampanye pada dasarnya adalah penyampaian pesan-pesan dari pengirim kepada khalayak. Pesan merupakan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan simbol, baik verbal maupun non verbal, yang diharapkan dapat memancing respons khalayak. Menurut Applbaum dan Anatol kegiatan kampanye mengandalkan pesan-pesan simbolis. Melalui simbol-simbol, pesan-pesan kampanye dirancang secara sistematis agar dapat memunculkan respons tertentu dalam pikiran khalayak. Agar repons tersebut muncul maka prasyarat yang harus dipenuhi adalah adanya kesamaan pengertian tentang simbol-simbol yang digunakan di antara pelaku dan penerima.  
  • Media/Saluran Kampanye (Channel, Media). Menurut Schramm saluran kampanye adalah sebagai perantara apapun yang memungkinkan pesan-pesan sampai kepada penerima. Sementara Klingemann dan Rommele mengartikan saluran kampanye sebagai segala bentuk media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak.
  • Komunikan/Khalayak Sasaran Kampanye (Communicant, Communicatee, Receiver, Recipient). Menurut McQuail dan Windahl khalayak sasaran sebagai sejumlah besar orang yang pengetahuan, sikap, dan perilakunya akan diubah melalui kegiatan kampanye.
  • Efek Kampanye (Effect, Impact, Influence). Efek kampanye adalah sesuatu yang diharapkan (dampak) dari proses kampanye yang dilakukan dengan perubahan sikap.
Kampanye di kalangan politisi selama ini kerap diidentikkan sebagai kebutuhan dan proses jangka pendek menjelang pemilu (short term campaign). Padahal sesungguhnya kampanye juga harus dipahami sebagai proses jangka panjang untuk menciptakan image dan kepercayaan pemilih, sehingga mereka mau dengan sadar dan sukarela memberikan suaranya dalam pemilu (long term campaign). Kampanye jangka pendek yang mengarah pada aktivitas menjelang pemilu (kampanye pemilu) berbeda dengan kampanye jangka panjang yang mengarah pada upaya membangun image dan kepercayaan publik secara luas (kampanye politik). 
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan antara kampanye pemilu dengan kampanye politik dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Aspek Perbedaan
Kampanye Pemilu
Kampanye Politik
Jangka dan batas waktu
Periodik dan tertentu
Jangka panjang dan terus menerus
Tujuan
Menggiring pemilih ke bilik suara
Image politik
Strategi
Mobilisasi dan berburu pendukung (push marketing)
Membangun dan membentuk reputasi politik (pull marketing)
Komunikasi politik
Satu arah, penekanan pada janji dan harapan bila menang pemilu
Interaksi dan mencari pemahaman serta solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat
Sifat hubungan antara kandidat atau partai dengan pemilih
Prakmatis / transaksional
Relasional
Produk politik
Janji dan harapan politik, figure kandidat, program kerja
Pengungkapan masalah dan solusi, ideologi dan sistem nilai yang melandasi tujuan partai
Sifat program kerja
Market oriented dan berubah-ubah dari satu pemilu ke pemilu berikutnya
Konsisten dengan sistem nilai partai
Retensi memori kolektif
Cenderung mudah hilang
Tidak mudah hilang dalam ingatan kolektif (membangun image)
Sifat kampanye
Jelas, terukur, dapat dirasakan langsung aktivitas fisiknya
Bersifat laten, kritis, dan menarik simpati masyarakat
Sumber: dikutip dari Firmanzah, hlm.273
Melihat perbedaan karakteristik dari kampanye pemilu dan kampanye politik di atas, bisa disimpukan bahwa keduanya memiliki peran yang penting dan saling mendukung dalam keberhasilan memperoleh suara dan kelangsungan hidup partai politik. Namun yang selama ini banyak diaplikasikan oleh hampir semua partai politik maupun kandidat terfokus pada kampanye pemilu. Padahal kampanye pemilu yang berjangka pendek justru membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dan dengan semakin cerdasnya pemilih, bukan tidak mungkin biaya yang sangat besar tersebut tidak sepadan dengan perolehan suara yang diharapkan oleh partai atau kandidat.

Sumber : Diktat Pemasaran Politik, Dian Eka Rahmawati, S. IP, M. Si

Friday, June 15, 2012

Beberapa Objek Wisata Tsunami Di Banda Aceh

June 15, 2012 0
Mesjid Raya Baiturrahman
Saat tsunami melanda, Mesjid ini merupakan Mesjid yang sangat beruntung dari sekian banyak objek wisata yang hancur tersapu gelombang. Sekalipun gelombang tsunami sampai ke daerah ini bahkan ke pelataran Mesjid, namun tsunami tidak menghancurkan bangunan Mesjid ini. Mesjid ini tetap berdiri kokoh ditengah hancurnya suasana kota. Mesjid ini hanya mengalami sedikit kerusakan yang tidak berarti.

Rumah Cut Nyak Dien
Rumah Cut Nyak Dien ini, terletak di kawasan yang parah dihantam tsunami. Pada saat tsunami, rumah Cut Nyak Dien ikut terkena air, dan air memasuki rumah sehingga banyak  barang-barang yang rusak. Bahkan Orang-orang dari kampong disekitarnya banyak yang mengungsi di atap rumah ini, hingga atapnya mengalami kerusakan parah sehingga atapnya  perlu diganti. Sekalipun gelombang tsunami memasuki daerah ini, namun keberadaannya masih tetap dipertahankan hingga saat ini. Pemerintah telah memperbaiki segala kerusakannya, tetapi   tetap tidak mengurangi nilai sejarahnya.

Kapal PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung
Pembangkit Tenaga  Listrik  Diesel  (PLTD)  Apung  berlokasi  di  Gampong Punge Blang Cut-Banda Aceh. Tongkang besar milik PLN ini memiliki bobot mati 2.500 ton dan luas lambung 1.600 meter persegi. Menurut publikasi Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, pada awalnya kapal PLTD ini sengaja didatangkan PT PLN ke Banda  Aceh  guna  memenuhi  kebutuhan  listrik  warga  kota  karena  terjadi  deficit pasokan listrik. Saat itu banyak menara transmisi listrik dari Sumatera Utara ke Aceh ditebang oleh pihak pemberontak pada masa konflik, sehingga PLN menempatkan Kapal Generator Listrik untuk menyuplai kebutuhan listrik di Banda Aceh melalui jalur laut.
Belum  sempat  sepenuhnya  kapal  ini  menyuplai  pasokan  listrik  ke  seluruh Kota Banda  Aceh, kapal ini harus menerima akibat  ganasnya gelombang tsunami besar yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 itu. Gelombang dahsyat tsunami mampu membuat kapal tongkang tersebut terhempas hingga empat kilometer dari posisinya semula sebelum tsunami, yakni di Dermaga Ulee Lheue. Gelombang hebat membawanya ke tengah permukiman padat penduduk sehingga menimbulkan korban nyawa dan bangunan. PLTD yang bentuknya seperti  kapal feri penyeberangan Merak-Bakaheuni tersebut, terbawa arus tsunami yang digambarkan oleh penduduk kira-kira berkecepatan 200 km per jam.
Tidak ada yang menyangka, PLTD yang tertambat dengan jangkar baja bisa terlepas begitu saja hingga menindih sekitar 20 orang yang ikut hanyut serta sejumlah rumah dan mobil di bawahnya. Menurut pengakuan seorang penduduk setempat yang melihat pada waktu peristiwa itu terjadi, kapal PLTD tersebut meliuk-liuk dibawa gelombang hingga menindih apa saja yang ada di bawahnya saat air perlahan-lahan menyurut.  Kini paling  tidak,  di bawah kapal PLTD  itu  masih  terdapat  sekitar  20 mayat yang masih tertimbun. Ada juga bangkai mobil yang bagaikan kaleng kerupuk masih  bersemayam di  bawah  kapal.  Tak  ada  satu  orang  pun  yang  mampu  untuk mengambil mayat yang ditindih oleh besi seberat 2.500 ton itu.
Sebenarnya pada saat itu, pihak PLN sendiri sudah berpikiran untuk memindahkan PLTD itu. Namun pihak pemerintah provinsi Aceh masih keberatan karena mereka tertarik untuk menjadikannya sebagai prasasti serta kenang-kenangan bagi korban tsunami. Padahal, mesin PLTD yang memiliki kemampuan daya 20 MW itu masih bisa dipakai untuk mengaliri listrik dan mesinnya tidak rusak. PLN sendiri tidak keberatan kalau badan PLTD itu dibiarkan  bersemayam di lokasi sekitar perumahan penduduk Jaya Baru, karena disadari betul oleh pihak  PLN bahwa memindahkan badan PLTD apung itu tidak gampang karena harus melewati beberapa rumah penduduk yang masih kokoh berdiri disekitar situ. Namun PLN tetap menghendaki mesinnya, karena masih dapat dipakai untuk menghasilkan listrik bagi masyarakat Aceh.
Dan  akhirnya  kini,  tongkang  PLTD  tersebut  sudah  tidak  difungsikan  lagi, pihak  PLN  sudah  mencabut  mesinnya  hingga  kapal  PLTD  ini  kini  resmi  dibuka sebagai objek wisata. Pengunjung  yang datang,  bisa naik ke atas geladak setinggi lebih  kurang  20  meter  karena  di sisi  tongkang  sudah  dibuat  tangga  besi  lengkap dengan pagar hingga ke geladak untuk memudahkan pengunjung menaikinya. Dari atas geladaknya, pengunjung bisa menyaksikan  pemandangan  luas  ke  berbagai belahan kota di Banda Aceh. Tampak jelas, betapa jauhnya jarak pantai dengan lokasi tongkang  tersebut  terdampar.  Dari  situ  pengunjung  bisa  membayangkan  betapa dahsyatnya hempasan gelombang tsunami. Bahkan, di sekitar PLTD masih terlihat jelas sisa-sisa dinding dan atap bangunan yang hancur diterjang gelombang.

Taman Edukasi Tsunami
Hanya terpaut -/+ 30 meter dari letak kapal PLTD Apung, sebuah taman telah selesai dibangun yang disumbangkan oleh PT. BMW Indonesia dan Yayasan Citra Mandiri Jakarta. Taman untuk pembelajaran/simulasi tsunami ini diberi nama ‘Taman Edukasi Tsunami’. Taman ini termasuk dalam area rencana pembangunan monument tsunami. Ditaman ini terdapat jenis pohon-pohon langka yang pernah tumbuh di Aceh dan telah hilang ditebas gelombang tsunami, seperti pohon jeumpa, pohon seulanga, pohon cempaka, pohon asam dan lain-lainnya. Juga terdapat kolam ikan yang besar, fasilitas  permainan  anak-anak,  disamping  bangunan  utama  yaitu  gedung  simulasi tsunami  yang  memamerkan dokumentasi/foto-foto  kejadian tsunami.  Digedung  ini ada tribun terbuka untuk pertunjukan film dokumenter tentang kejadian/kisah saat bencana tsunami terjadi serta dapat dimanfaatkan untuk pertunjukan seni.
Kedua objek wisata kapal PLTD Apung dan Taman Edukasi Tsunami, setiap harinya selalu ramai dikunjungi masyarakat. Selain masyarakat  Aceh sendiri yang datang berkunjung, juga banyak masyarakat yang datang dari luar Aceh, pengunjung domistik maupun wisatawan dari mancanegara. Mereka bukan hanya melihat kapal, tapi mengabadikannya baik dari atas kapal maupun berfoto disekeliling kapal sebagai kenang-kenangan.

Museum Tsunami
Gedung  museum  tsunami  ini  dibangun  pada  lahan  seluas  satu  hektar, berlokasi  di  sekitar  Lapangan  Blang  Padang,  Banda  Aceh. Mengenai struktur, museum tsunami dilengkapi berbagai fasilitas publik seperti mushala, ruang audio visual yang akan menyajikan semua data korban yang direkam dalam video dan foto-foto yang berhubungan dengan hal tersebut dan didokumentasikan secara sempurna.


Kapal Apung Lampulo
Tidak hanya itu, museum tsunami ini juga dilengkapi dengan toko cinderamata disekitar  lokasi. Museum ini memiliki struktur khas yaitu tinggi dan besar serta ukuran tugu yang  mengikuti pola 26-12-2004. Angka tersebut mewakili seluruh peristiwa dan makna saat tsunami dahsyat itu menerjang Aceh.
Kapal ini adalah salah satu dari dari kapal-kapal yang terdampar kedaratan pada saat terjadi bencana Tsunami beberapa waktu lalu. Hingga saat ini keberadaan kapal ini tetap dipertahankan sebagai obyek wisata untuk mengingat akan peristiwa tersebut, dan dijadikan  salah satu situs Peringatan Tsunami. Kapal nelayan yang berdiri di salah satu atap rumah warga ini berlokasi Kampung Lampulo, Kec. Kuta Alam Kota Banda Aceh atau sekitar 1 km dari Dermaga Lampulo.
Sampai saat ini, kapal ini masih dibiarkan dalam bentuk aslinya tanpa ada perubahan yang berarti. Di kawasan pemukiman padat ini, kapal tersebut terlihat berdiri kokoh dan cukup  menarik perhatian. Yang paling menonjol adalah sebuah rumah dibawah kapal terdampar ini, masih dihuni oleh keluarga M.Hisbah, salah satu penduduk Kampung Lampulo dan diresmikannya lokasi ini sebagai objek wisata sangat disetujui oleh pemilik rumah. Menurut pengakuannya, ia membuat kapal ini sengaja dikuatkan posisinya dan ia rela untuk menjaga lokasi ini.
Kapal ini memiliki jasa besar buat warga kampung setempat dan keluarga M.Hisbah sendiri. Saat kejadian, kapal ini terlempar, warga yang berada didekatnya mengungsi ke lantai atas lalu masuk ke kapal. Ada 54 warga yang diselamatkan kapal ini. Setelah tsunami surut, tanpa disadari kapal ini malah bertengger di atap rumahnya. Kejadian inilah, yang membuat banyak warga yang menjuluki sebagai kapal “Nabi Nuh” karena mampu menyelamatkan warga.
Keberadaan kapal terdampar ini dilengkapi oleh para pedagang yang berjualan souvenir  khas Aceh dan makanan-makanan ringan disekitar lokasi ini. Datangnya para pedagang ini dimulai semenjak resminya lokasi ini dibuka sebagai salah satu objek wisata peninggalan tsunami.

Wednesday, June 13, 2012

UAS Hari Ke-2 (13-06-12) : Makalah (Strategi Pemasaran Politik Alex Noerdin-Nono Sampomo Dalam Pilkada DKI Jakarta 2012

June 13, 2012 0
UAS Hari Ke-2 (13-06-12) : Makalah (Strategi Pemasaran Politik Alex Noerdin-Nono Sampomo Dalam Pilkada DKI Jakarta 2012
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan politik dapat dikaji melalui berbagai macam pendekatan. Ia dapat dipelajari dari sudut kekuasaan, struktur politik, partisipasi politik, budaya politik, konstitusi, pendidikan dan sosialisasi politik, pemikiran politik, dan juga political marketing (pemasaran politik). Pemilihan terhadap pendekatan pemasaran politik antara lain didorong karena perkembangan demokrasi di Indonesia, terutama di tingkat lokal yang mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan  Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, baik Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota secara langsung oleh rakyat, yang merupakan perwujudan pengembalian hak-hak dasar rakyat dalam memilih pemimpin di daerah. Dengan itu rakyat memiliki kesempatan dan kedaulatan untuk menentukan pemimpin daerah secara langsung, bebas dan rahasia tanpa intervensi. 
Pemasaran politik adalah segala cara yang dipakai dalam kampanye politik untuk mempengaruhi pilihan para pemilih. Dimana cara yang digunakan akan membentuk suatu rangkaian makna politik secara otomatis didalam pikiran para pemilih dalam menjatuhkan pilihannya. Makna politis inilah yang menjadi output penting dari pemasaran politik yang akan menentukan, pihak mana yang akan dicoblos pemilih.
Selama ini penggunaan istilah marketing lebih dikenal dalam dunia bisnis, ilmu  marketing adalah sebuah displin ilmu yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Hubungan dalam marketing tidak hanya terjadi satu arah melainkan dua arah sekaligus dan simultan. Produsen perlu memperkenalkan dan membawa produk serta jasa yang dihasilkan kepada konsumen. Semua usaha marketing dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan memang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang dijajakan pesaing. Dalam pemasaran politik, yang ditekankan adalah penggunaan pendekatan dan metode marketing untuk membantu politikus dan partai politik agar lebih efisien serta efektif dalam membantu hubungan dua arah dengan konstituen dan masyarakat.
Pemasaran politik memiliki peran untuk menentukan proses demokratisasi. Para anggota tim pemenangan mengarahkan kemampuan marketing mereka untuk merebut sebanyak mungkin konstituen dan berusaha menjual kandidat mereka dengan berbagai cara, yang seringkali kita rasakan tak ada bedanya dengan mengiklankan produk di media, mempromosikan outdor maupun indoor. Segala teknik dipakai agar rating kandidat mereka tinggi dan rakyat memilihnya di bilik-bilik suara. Selain itu, pemasaran politik dapat memperbaiki kualitas hubungan antara kontestan dengan pemilih. Pemilih adalah pihak yang harus dimengerti, dipahami dan dicarikan jalan pemecahan dari setiap permasalahan yang dihadapi. Pemasaran politik meletakkan bahwa pemilih adalah subjek, bukan sebagai objek manipulasi dan eksploitasi.
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Langsung atau sering disebut Pilkada Langsung merupakan suatu kondisi yang memungkinkan proses pembelajaran politik bagi masyarakat, dan juga sebagai salah satu media bagi aktor-aktor politik untuk memainkan strategi pemasaran politik. Pilkada langsung pada dasarnya adalah mekanisme demokratis dalam rangka rekrutmen pemimpin di daerah, dimana rakyat diberikan hak dan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan calon kepala daerah yang dianggap mampu menyuarakan aspirasinya. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung ini didasarkan pada landasan hukum yaitu Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan petunjuk pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah.
Penerapan strategi pemasaran politik dalam pilkada dapat membantu kandidat kepala daerah dan masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada. Melalui pemasaran politik kandidat kepala daerah berusaha meyakinkan pemilih bahwa suatu kandidat layak untuk dipilih. Kandidat kepala daerah dan tim pemenangannya meyakinkan pemilih dengan menawarkan produk politik yang sesuai dengan keinginan para pemilih. Produk politik ini dapat berupa atribut kandidat seperti latar belakang kandidat, program kerja, ideologi, partai politik dan lain sebagainya. Dengan strategi political marketing ini kandidat kepala daerah dapat memasarkan ide dan gagasan politik secara maksimal kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan.
Bagi masyarakat sendiri, penerapan pemasaran politik dalam pilkada dapat membantu dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi yang lebih luas tentang kehidupan politik. Dengan adanya persaingan antara kandidat kepala daerah, masing-masing kandidat mencoba bersaing untuk mempengaruhi opini publik. Ramai dan  intensnya aktivitas marketing membuat kandungan informasi yang disampaikan kepada publik juga semakin besar. Komunikasi massa yang dilakukan kandidat kepala daerah membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi dan data tentang semua hal, mulai dari hak dan kewajibannya sebagi warga negara, latar belakang kandidat kepala daerah, program kerja, isu-isu terkini sampai peraturan-peraturan yang terkait dengan kehidupan politik. Sehingga melalui pemasaran politik ini pemilih dapat merasa yakin bahwa kandidat kepala daerah yang akan dipilih benar-benar berkualitas dan mampu meyuarakan aspirasinya.
Pada saat ini ibukota negara kita Indonesia yaitu DKI Jakarta sedang bersiap-siap untuk melaksanakan perhelatan akbar lima tahun sekali tersebut, dan sangat menarik melihat pelaksanaan Pilkada di kota metropolitan kali ini, terutama dalam hal peta persaingan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta. Terdapat enam pasangan calon yang akan siap bertarung dan meramaikan bursa menuju DKI 1. Salah satu hal yang menarik dari Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 ini adalah dari keenam kandidat terdapat tiga pasang calon yang saat ini masih menjabat sebagai kepala daerah di daerahnya masing-masing, kemudian apabila dilihat dari jalur dukungan, terdapat dua pasangan dari jalur independen, dan empat pasangan jalur parpol. Dan berikut adalah keenam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 bedasarkan nomor urut dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 :
  1. Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Partai Demokrat).
  2. Hendardji Supandji dan Achmad Riza Patria (Independen).
  3. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (PDIP dan Gerindra).
  4. Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini (PKS dan PAN).
  5. Faisal Basri dan Biem Benyamin (Independen).
  6. Alex Noerdin dan Nono Sampono (Golkar, PPP, dan PDS).

Dan sebutan "Star Wars" mungkin sangat pantas untuk disematkan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 ini, karena melihat semua kandidat diatas merupakan bintang-bintang dari panggung politik yang memang sudah mempunyai nama dan rekam jejak yang tidak perlu diragukan lagi. Keenam pasangan calon diatas siap beradu strategi marketing politik untuk mewujudkan mimpi menjadi orang nomor satu dan dua Ibukota.
Bedasarkan pemaparan yang telah penulis ungkapkan diatas, maka penulis ingin menulis sebuah makalah tentang “Strategi Pemasaran Politik Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017” dengan mengambil objek salah satu kandidat yaitu pasangan nomor urut enam Alex Noerdin-Nono Sampomo yang diusung oleh Golkar, PPP, dan PDS. Dan alasan penulis memilih pasangan Alek Noerdin-Nono Sampomo sebagai objek karena penulis melihat sepak terjang Alex Noerdin sejauh ini paling menggebrak diantar kelima pasangan lainnya, salah satunya adalah dengan mengusung dua slogan, yaitu “3 Tahun Bisa”, dan “Kalau Gagal, Kami Mundur”.

B. Rumusan Masalah
            Bedasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
  1. Bagaimanakah strategi pemasaran politik yang digunakan oleh pasangan Alex Noerdin-Nono Sampomo dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Menakar Peluang Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampomo
Ketika pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono mendaftarkan diri di KPUD DKI Jakarta sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 pada hari Minggu 18 Maret 2012 yang lalu, pasangan yang diusung oleh tiga partai sekaligus yakni Partai Golkar, PPP, dan PDS ini membuat banyak pihak terkejut. Selain karena sebagai calon dari parpol yang pertama mendaftar di KPUD, adalah calon wakilnya yaitu Nono Sampono yang sebelumnya juga sempat masuk kandidat calon gubernur yang lolos seleksi dari Partai Gerindra dan PDIP akhirnya memilih untuk bersanding dengan Alex Noerdin sebagai wakil.
Pada awalnya, pencalonan Alex Noerdin menjadi cagub DKI memang oleh banyak pihak diragukan. Sebab baru beberapa bulan menjelang pendaftaran dia baru menyatakan siap maju di Pilkada sehingga popularitasnya sebagai calon gubernur DKI Jakarta belum terlalu tinggi. Di sisi lain Partai Golkar sebagai pengusungnya pun belum cukup kursi untuk mencalonkan sendiri sehingga harus mencari mitra koalisi. Namun kesungguhan, kepiawaian, dan kapabelitas Alex Noerdin ternyata mampu memupus keraguan tersebut. Sosok ini akhirnya mampu memenangi persaingan internal Partai Golkar dan sukses menggandeng Nono Sampomo dengan tambahan partai koalisi PPP dan PDS.
Di tengah parpol lain masih sibuk otak-atik pasangan, Alex-Nono telah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017, dan disaat parpol lain “ketar-ketir” menghadapi limitasi waktu akhir pendaftaran, pasangan parpol ini telah lebih awal mendaftar di KPUD. Sehingga tidak heran apabila kemudian sebuah keraguan itu akhirnya berbalik menjadi sebuah ketertarikan. Pasangan ini dinilai sebagai pasangan yang akan siap menggebrak Kota Jakarta melalui visi-misi dan rancangan program yang dibawanya. Dan juga pasangan ini disebut sebagai pasangan yang paling siap dan berpotensi untuk memenangi Pemilukada Jakarta 2012.
B. Strategi Pemasaran Politik Alex Noerdin-Nono Sampomo
Pemasaran politik berbeda dengan pemasaran komersial yang menjual partai atau kandidat kepada pemilih sebagai proses transaksional. Pemasaran politik disini merupakan konsep  yang menawarkan bagaimana sebuah partai politik atau kontestan bisa membuat program yang berhubungan dengan permasalahan aktual masyarakat, namun juga sesuai dengan visi misi, tujuan, dan platform partai. Pembahasan mengenai pemasaran politik Alex Noerdin-Nono Sampomo dalam bab ini, akan difokuskan pada tiga hal, yaitu:
  1. Strategic Political Marketing, merupakan proses penyusunan nilai-nilai inti yang sesuai dengan aspirasi para pemilih tertentu, namun juga sesuai dengan visi misi dan sumberdaya kontestan pemilu. Strategic political marketing terdiri dari tahapan
    • Segmentating : segmentasi dari agama Alex-Nono ingin merangkul semua kalangan, hal tersebut terlihat dari koalisinya yang merupakan dua partai berbasis agama terbesar di Indonesia PPP (Islam), dan PDS (Kristen). Segmentasi usia, Alex-Nono menggandeng anak muda, hal tersebut terlihat dari usaha Alex-Nono yang mencuri perhatian “The Jakmania” supurter klub sepakbola Persija Jakarta yang berisikan anak muda, Alex-Nono menjanjikan akan membangun stadium baru bagi mereka. Kemudian dari kelas sosial Alex-Nono merangkul wong cilik dengan rancangan program sekolah dan berobat gratis.
    • Targeting : Memang tidak semua segmentasi dapat dijadikan target, namun melihat secara keseluruhan, yang menjadi focus Alex-Nono adalah semua segmentasi diatas
    • Positioning : Alex-Nono berhasil memposisikan sebagai satu-satunya passangan yang berbeda dari sangan lainnya, salah satunya adalah menjadi pasangan yang mengusung nasionalis dan religious (islam-kristen)
  2. Political Product Mix, merupakan proses penyusunan produk politik yang akan disampaikan kepada media massa, influencer group, dan pemilih. Political Product Mix terdiri dari :
    • Policy : Kebijakan yang dibawa oleh Alex-Nono adalah sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh warga kota Jakarta saat ini, melalui jargon “3 Tahun Bisa” Alex-Nono siap mengatasi Banjir dan Kemacetan yang telah menjadi problem kaota Jakarta dari dulu.
    • Person : kapasitas seorang Alex Noerdin memang tidak perlu diragukan lagi, kesuksesan dia dalam memimpin Sumatera Selatan menjadi sebuah bukti, dimana ia berhasil menjalankan program gratis sekolah dan berobat bagi masyarakat Sumsel.
    • Party : Selain didukung oleh tiga partai partai besar yaitu Golkar, PPP, dan PDS, Alex-Nono juga sempat menggandeng beberapa partai kecil lainnya untuk meminta dukungan, telihat di situs www.3tahunbisa.com terdapat 20 partai lain yang siap memberikan dukungan bagi Alex-Nono, diantanya ada PDK, PNDK, PBNU dan lainnya.
  3. Political Product Delivery, merupakan penentuan strategi dan media yang digunakan untuk menyampaikan produk politik kepada pasar pemilih yang terdiri dari media massa dan influencer groups sebagai pasar perantara dan pemilih sebagai pasar tujuan akhir. Strategi penyampaian produk politik terdiri dari :
    • Push Marketing : Dalam tahap ini Alex-Nono sering melakukan kampanye terbuka dengan menyampaikan visi-misi dan program dihadapan masyarakat ketika menghadiri berbagai macam undangan peringatan maulid nabi di beberapa kecamatan di Jakarta.
    • Pull Marketing : Dalam tahap ini Alex-Nono memanfaatkan peran dari media massa untuk membangun citra yang baik, yaitu dengan cara memberikan kesempatan bagi media massa untuk melakukan berbagai macam liputan ketika Alex-Nono melakukan berbagai macam kegiatan dan kunjungan, salah satunya ialah ketika mereka mengunjungi Pak Raden. Selain memanfaatkan peran media masa, Alex-Nono juga memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan cara membuat beberapa website pemenangan dirinya, menurut pengamatan penulis terdapat dua website yang telah dibuat oleh tim sukses dari Alex-Nono yaitu www.3tahunbisa.com dan menujudki1.webs.com.
    • Pass Marketing : Sejauh ini pihak Alex-Nono telah mampu meraih berbagai macam dukungan yang datang dari influencer group, dari tokoh politik nasional ada Jusuf Kalla, Tri Sutrisno, Komaruddin Hidayat, dan beberapa tokoh lainnya. Sementara itu ada juga dari kalangan seniman dan pelawak betawi yaitu Bolot dan Mpok Nori.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Bedasarkan pembahasan pada Bab II diatas, maka penulis dapat simpulkan :
  • Alex-Nono menjadi kontestan yang paling berbeda diantar kontestan lainnya, hal tersebut terlihat dari ideology yang dibawanya yaitu Nasionalis dan Religius (Islam dan Kristen)
  • Alex-Nono menjadi kontestan yang paling banyak mendapatkan dukungan dari partai politik, terhitung ada 23 partai politik yang siap mendukungnya.
  • Alex-Nono berhasil merangkul influencer group  kelas atas, seperti Jusuf Kalla, dll.
  • Dengan slogan 3 tahun bisa, Alex-Nono siap untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan yan selama ini melanda kota Jakarta


B. Saran
  • Jika nanti terpilih harapannya Alex Noerdin mampu melanjutkan kesuksesannya memimpin Sumatera Selatan, yaitu merealisasikan program Sekolah dan Berobat gratis di Jakarta
  • Permasalahan yang sudah mendarah daging di kota Jakarta yakni banjir dan kemaceta semoga saja mampu dituntaskan oleh pasangan  Alex-Nono
  • Sesuai dengan janjinya 3 tahun bisa, dan apabila gagal mundur, maka apabila dalam 3 tahun tidak bisa merubah kota Jakarta dan mereka gagal merealisaikan programnya maka mereka dengan jantan harus membuktikan janjinya yaitu mundur


REFERENSI
Buku :
  • Budiadrjo,  Miriam, 2009, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 
  • Firmanzah, 2007, Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas, Yayasan Obor, Jakarta.
  • Nursal, Adman, 2004, Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu, Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPRD, Presiden, Gramedia, Jakarta.


Blog dan Website :
  • http://menuju-dki-1.webs.com
  • http://www.3tahunbisa.com
  • http://muslimpoliticians.blogspot.com/2012/05/profil-calon-gubernur-dan-wakil.html