Blognya Anak Kuliahan

Showing posts with label Tugas Kuliah. Show all posts
Showing posts with label Tugas Kuliah. Show all posts

Wednesday, June 13, 2012

UAS Hari Ke-2 (13-06-12) : Makalah (Strategi Pemasaran Politik Alex Noerdin-Nono Sampomo Dalam Pilkada DKI Jakarta 2012

June 13, 2012 0
UAS Hari Ke-2 (13-06-12) : Makalah (Strategi Pemasaran Politik Alex Noerdin-Nono Sampomo Dalam Pilkada DKI Jakarta 2012
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan politik dapat dikaji melalui berbagai macam pendekatan. Ia dapat dipelajari dari sudut kekuasaan, struktur politik, partisipasi politik, budaya politik, konstitusi, pendidikan dan sosialisasi politik, pemikiran politik, dan juga political marketing (pemasaran politik). Pemilihan terhadap pendekatan pemasaran politik antara lain didorong karena perkembangan demokrasi di Indonesia, terutama di tingkat lokal yang mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan  Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, baik Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota secara langsung oleh rakyat, yang merupakan perwujudan pengembalian hak-hak dasar rakyat dalam memilih pemimpin di daerah. Dengan itu rakyat memiliki kesempatan dan kedaulatan untuk menentukan pemimpin daerah secara langsung, bebas dan rahasia tanpa intervensi. 
Pemasaran politik adalah segala cara yang dipakai dalam kampanye politik untuk mempengaruhi pilihan para pemilih. Dimana cara yang digunakan akan membentuk suatu rangkaian makna politik secara otomatis didalam pikiran para pemilih dalam menjatuhkan pilihannya. Makna politis inilah yang menjadi output penting dari pemasaran politik yang akan menentukan, pihak mana yang akan dicoblos pemilih.
Selama ini penggunaan istilah marketing lebih dikenal dalam dunia bisnis, ilmu  marketing adalah sebuah displin ilmu yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Hubungan dalam marketing tidak hanya terjadi satu arah melainkan dua arah sekaligus dan simultan. Produsen perlu memperkenalkan dan membawa produk serta jasa yang dihasilkan kepada konsumen. Semua usaha marketing dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan memang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang dijajakan pesaing. Dalam pemasaran politik, yang ditekankan adalah penggunaan pendekatan dan metode marketing untuk membantu politikus dan partai politik agar lebih efisien serta efektif dalam membantu hubungan dua arah dengan konstituen dan masyarakat.
Pemasaran politik memiliki peran untuk menentukan proses demokratisasi. Para anggota tim pemenangan mengarahkan kemampuan marketing mereka untuk merebut sebanyak mungkin konstituen dan berusaha menjual kandidat mereka dengan berbagai cara, yang seringkali kita rasakan tak ada bedanya dengan mengiklankan produk di media, mempromosikan outdor maupun indoor. Segala teknik dipakai agar rating kandidat mereka tinggi dan rakyat memilihnya di bilik-bilik suara. Selain itu, pemasaran politik dapat memperbaiki kualitas hubungan antara kontestan dengan pemilih. Pemilih adalah pihak yang harus dimengerti, dipahami dan dicarikan jalan pemecahan dari setiap permasalahan yang dihadapi. Pemasaran politik meletakkan bahwa pemilih adalah subjek, bukan sebagai objek manipulasi dan eksploitasi.
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Langsung atau sering disebut Pilkada Langsung merupakan suatu kondisi yang memungkinkan proses pembelajaran politik bagi masyarakat, dan juga sebagai salah satu media bagi aktor-aktor politik untuk memainkan strategi pemasaran politik. Pilkada langsung pada dasarnya adalah mekanisme demokratis dalam rangka rekrutmen pemimpin di daerah, dimana rakyat diberikan hak dan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan calon kepala daerah yang dianggap mampu menyuarakan aspirasinya. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung ini didasarkan pada landasan hukum yaitu Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan petunjuk pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah.
Penerapan strategi pemasaran politik dalam pilkada dapat membantu kandidat kepala daerah dan masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada. Melalui pemasaran politik kandidat kepala daerah berusaha meyakinkan pemilih bahwa suatu kandidat layak untuk dipilih. Kandidat kepala daerah dan tim pemenangannya meyakinkan pemilih dengan menawarkan produk politik yang sesuai dengan keinginan para pemilih. Produk politik ini dapat berupa atribut kandidat seperti latar belakang kandidat, program kerja, ideologi, partai politik dan lain sebagainya. Dengan strategi political marketing ini kandidat kepala daerah dapat memasarkan ide dan gagasan politik secara maksimal kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan.
Bagi masyarakat sendiri, penerapan pemasaran politik dalam pilkada dapat membantu dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi yang lebih luas tentang kehidupan politik. Dengan adanya persaingan antara kandidat kepala daerah, masing-masing kandidat mencoba bersaing untuk mempengaruhi opini publik. Ramai dan  intensnya aktivitas marketing membuat kandungan informasi yang disampaikan kepada publik juga semakin besar. Komunikasi massa yang dilakukan kandidat kepala daerah membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi dan data tentang semua hal, mulai dari hak dan kewajibannya sebagi warga negara, latar belakang kandidat kepala daerah, program kerja, isu-isu terkini sampai peraturan-peraturan yang terkait dengan kehidupan politik. Sehingga melalui pemasaran politik ini pemilih dapat merasa yakin bahwa kandidat kepala daerah yang akan dipilih benar-benar berkualitas dan mampu meyuarakan aspirasinya.
Pada saat ini ibukota negara kita Indonesia yaitu DKI Jakarta sedang bersiap-siap untuk melaksanakan perhelatan akbar lima tahun sekali tersebut, dan sangat menarik melihat pelaksanaan Pilkada di kota metropolitan kali ini, terutama dalam hal peta persaingan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta. Terdapat enam pasangan calon yang akan siap bertarung dan meramaikan bursa menuju DKI 1. Salah satu hal yang menarik dari Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 ini adalah dari keenam kandidat terdapat tiga pasang calon yang saat ini masih menjabat sebagai kepala daerah di daerahnya masing-masing, kemudian apabila dilihat dari jalur dukungan, terdapat dua pasangan dari jalur independen, dan empat pasangan jalur parpol. Dan berikut adalah keenam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 bedasarkan nomor urut dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 :
  1. Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Partai Demokrat).
  2. Hendardji Supandji dan Achmad Riza Patria (Independen).
  3. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (PDIP dan Gerindra).
  4. Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini (PKS dan PAN).
  5. Faisal Basri dan Biem Benyamin (Independen).
  6. Alex Noerdin dan Nono Sampono (Golkar, PPP, dan PDS).

Dan sebutan "Star Wars" mungkin sangat pantas untuk disematkan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 ini, karena melihat semua kandidat diatas merupakan bintang-bintang dari panggung politik yang memang sudah mempunyai nama dan rekam jejak yang tidak perlu diragukan lagi. Keenam pasangan calon diatas siap beradu strategi marketing politik untuk mewujudkan mimpi menjadi orang nomor satu dan dua Ibukota.
Bedasarkan pemaparan yang telah penulis ungkapkan diatas, maka penulis ingin menulis sebuah makalah tentang “Strategi Pemasaran Politik Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017” dengan mengambil objek salah satu kandidat yaitu pasangan nomor urut enam Alex Noerdin-Nono Sampomo yang diusung oleh Golkar, PPP, dan PDS. Dan alasan penulis memilih pasangan Alek Noerdin-Nono Sampomo sebagai objek karena penulis melihat sepak terjang Alex Noerdin sejauh ini paling menggebrak diantar kelima pasangan lainnya, salah satunya adalah dengan mengusung dua slogan, yaitu “3 Tahun Bisa”, dan “Kalau Gagal, Kami Mundur”.

B. Rumusan Masalah
            Bedasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
  1. Bagaimanakah strategi pemasaran politik yang digunakan oleh pasangan Alex Noerdin-Nono Sampomo dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Menakar Peluang Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampomo
Ketika pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono mendaftarkan diri di KPUD DKI Jakarta sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 pada hari Minggu 18 Maret 2012 yang lalu, pasangan yang diusung oleh tiga partai sekaligus yakni Partai Golkar, PPP, dan PDS ini membuat banyak pihak terkejut. Selain karena sebagai calon dari parpol yang pertama mendaftar di KPUD, adalah calon wakilnya yaitu Nono Sampono yang sebelumnya juga sempat masuk kandidat calon gubernur yang lolos seleksi dari Partai Gerindra dan PDIP akhirnya memilih untuk bersanding dengan Alex Noerdin sebagai wakil.
Pada awalnya, pencalonan Alex Noerdin menjadi cagub DKI memang oleh banyak pihak diragukan. Sebab baru beberapa bulan menjelang pendaftaran dia baru menyatakan siap maju di Pilkada sehingga popularitasnya sebagai calon gubernur DKI Jakarta belum terlalu tinggi. Di sisi lain Partai Golkar sebagai pengusungnya pun belum cukup kursi untuk mencalonkan sendiri sehingga harus mencari mitra koalisi. Namun kesungguhan, kepiawaian, dan kapabelitas Alex Noerdin ternyata mampu memupus keraguan tersebut. Sosok ini akhirnya mampu memenangi persaingan internal Partai Golkar dan sukses menggandeng Nono Sampomo dengan tambahan partai koalisi PPP dan PDS.
Di tengah parpol lain masih sibuk otak-atik pasangan, Alex-Nono telah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017, dan disaat parpol lain “ketar-ketir” menghadapi limitasi waktu akhir pendaftaran, pasangan parpol ini telah lebih awal mendaftar di KPUD. Sehingga tidak heran apabila kemudian sebuah keraguan itu akhirnya berbalik menjadi sebuah ketertarikan. Pasangan ini dinilai sebagai pasangan yang akan siap menggebrak Kota Jakarta melalui visi-misi dan rancangan program yang dibawanya. Dan juga pasangan ini disebut sebagai pasangan yang paling siap dan berpotensi untuk memenangi Pemilukada Jakarta 2012.
B. Strategi Pemasaran Politik Alex Noerdin-Nono Sampomo
Pemasaran politik berbeda dengan pemasaran komersial yang menjual partai atau kandidat kepada pemilih sebagai proses transaksional. Pemasaran politik disini merupakan konsep  yang menawarkan bagaimana sebuah partai politik atau kontestan bisa membuat program yang berhubungan dengan permasalahan aktual masyarakat, namun juga sesuai dengan visi misi, tujuan, dan platform partai. Pembahasan mengenai pemasaran politik Alex Noerdin-Nono Sampomo dalam bab ini, akan difokuskan pada tiga hal, yaitu:
  1. Strategic Political Marketing, merupakan proses penyusunan nilai-nilai inti yang sesuai dengan aspirasi para pemilih tertentu, namun juga sesuai dengan visi misi dan sumberdaya kontestan pemilu. Strategic political marketing terdiri dari tahapan
    • Segmentating : segmentasi dari agama Alex-Nono ingin merangkul semua kalangan, hal tersebut terlihat dari koalisinya yang merupakan dua partai berbasis agama terbesar di Indonesia PPP (Islam), dan PDS (Kristen). Segmentasi usia, Alex-Nono menggandeng anak muda, hal tersebut terlihat dari usaha Alex-Nono yang mencuri perhatian “The Jakmania” supurter klub sepakbola Persija Jakarta yang berisikan anak muda, Alex-Nono menjanjikan akan membangun stadium baru bagi mereka. Kemudian dari kelas sosial Alex-Nono merangkul wong cilik dengan rancangan program sekolah dan berobat gratis.
    • Targeting : Memang tidak semua segmentasi dapat dijadikan target, namun melihat secara keseluruhan, yang menjadi focus Alex-Nono adalah semua segmentasi diatas
    • Positioning : Alex-Nono berhasil memposisikan sebagai satu-satunya passangan yang berbeda dari sangan lainnya, salah satunya adalah menjadi pasangan yang mengusung nasionalis dan religious (islam-kristen)
  2. Political Product Mix, merupakan proses penyusunan produk politik yang akan disampaikan kepada media massa, influencer group, dan pemilih. Political Product Mix terdiri dari :
    • Policy : Kebijakan yang dibawa oleh Alex-Nono adalah sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh warga kota Jakarta saat ini, melalui jargon “3 Tahun Bisa” Alex-Nono siap mengatasi Banjir dan Kemacetan yang telah menjadi problem kaota Jakarta dari dulu.
    • Person : kapasitas seorang Alex Noerdin memang tidak perlu diragukan lagi, kesuksesan dia dalam memimpin Sumatera Selatan menjadi sebuah bukti, dimana ia berhasil menjalankan program gratis sekolah dan berobat bagi masyarakat Sumsel.
    • Party : Selain didukung oleh tiga partai partai besar yaitu Golkar, PPP, dan PDS, Alex-Nono juga sempat menggandeng beberapa partai kecil lainnya untuk meminta dukungan, telihat di situs www.3tahunbisa.com terdapat 20 partai lain yang siap memberikan dukungan bagi Alex-Nono, diantanya ada PDK, PNDK, PBNU dan lainnya.
  3. Political Product Delivery, merupakan penentuan strategi dan media yang digunakan untuk menyampaikan produk politik kepada pasar pemilih yang terdiri dari media massa dan influencer groups sebagai pasar perantara dan pemilih sebagai pasar tujuan akhir. Strategi penyampaian produk politik terdiri dari :
    • Push Marketing : Dalam tahap ini Alex-Nono sering melakukan kampanye terbuka dengan menyampaikan visi-misi dan program dihadapan masyarakat ketika menghadiri berbagai macam undangan peringatan maulid nabi di beberapa kecamatan di Jakarta.
    • Pull Marketing : Dalam tahap ini Alex-Nono memanfaatkan peran dari media massa untuk membangun citra yang baik, yaitu dengan cara memberikan kesempatan bagi media massa untuk melakukan berbagai macam liputan ketika Alex-Nono melakukan berbagai macam kegiatan dan kunjungan, salah satunya ialah ketika mereka mengunjungi Pak Raden. Selain memanfaatkan peran media masa, Alex-Nono juga memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan cara membuat beberapa website pemenangan dirinya, menurut pengamatan penulis terdapat dua website yang telah dibuat oleh tim sukses dari Alex-Nono yaitu www.3tahunbisa.com dan menujudki1.webs.com.
    • Pass Marketing : Sejauh ini pihak Alex-Nono telah mampu meraih berbagai macam dukungan yang datang dari influencer group, dari tokoh politik nasional ada Jusuf Kalla, Tri Sutrisno, Komaruddin Hidayat, dan beberapa tokoh lainnya. Sementara itu ada juga dari kalangan seniman dan pelawak betawi yaitu Bolot dan Mpok Nori.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Bedasarkan pembahasan pada Bab II diatas, maka penulis dapat simpulkan :
  • Alex-Nono menjadi kontestan yang paling berbeda diantar kontestan lainnya, hal tersebut terlihat dari ideology yang dibawanya yaitu Nasionalis dan Religius (Islam dan Kristen)
  • Alex-Nono menjadi kontestan yang paling banyak mendapatkan dukungan dari partai politik, terhitung ada 23 partai politik yang siap mendukungnya.
  • Alex-Nono berhasil merangkul influencer group  kelas atas, seperti Jusuf Kalla, dll.
  • Dengan slogan 3 tahun bisa, Alex-Nono siap untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan yan selama ini melanda kota Jakarta


B. Saran
  • Jika nanti terpilih harapannya Alex Noerdin mampu melanjutkan kesuksesannya memimpin Sumatera Selatan, yaitu merealisasikan program Sekolah dan Berobat gratis di Jakarta
  • Permasalahan yang sudah mendarah daging di kota Jakarta yakni banjir dan kemaceta semoga saja mampu dituntaskan oleh pasangan  Alex-Nono
  • Sesuai dengan janjinya 3 tahun bisa, dan apabila gagal mundur, maka apabila dalam 3 tahun tidak bisa merubah kota Jakarta dan mereka gagal merealisaikan programnya maka mereka dengan jantan harus membuktikan janjinya yaitu mundur


REFERENSI
Buku :
  • Budiadrjo,  Miriam, 2009, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 
  • Firmanzah, 2007, Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas, Yayasan Obor, Jakarta.
  • Nursal, Adman, 2004, Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu, Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPRD, Presiden, Gramedia, Jakarta.


Blog dan Website :
  • http://menuju-dki-1.webs.com
  • http://www.3tahunbisa.com
  • http://muslimpoliticians.blogspot.com/2012/05/profil-calon-gubernur-dan-wakil.html

Wednesday, May 9, 2012

Perbedaan Antara Organisasi Manajemen Publik (OMP) Dengan Organisasi Manajemen Swasta (OMS)

May 09, 2012 1

Organisasi publik mempunyai karakteristik yang berbeda dengan organisasi swasta, sekalipun ada beberapa bagian yang sama secara fungsional. Berikut tiga perbedaan yang bisa saya jelaskan, perbedaanya antara lain :
Sifat Organisasi
Organisasi publik sangat identik dengan organisasi pemerintahan dan orientasinya bersifat publik. Kemudian organisasi publik di dasarkan pada peraturan negara, dibiayai oleh keuangan negara, dan dioperasionalkan oleh aparat yang mempunyai jenjang karir tertentu,  organisasi publik memiliki ciri khusus dalam melaksanakan kebijakan publik, seperti: kontrol politik, akuntabilitas, pemakaian birokrasi pemerintah, pembuatan kebijakan pemerintah, dan penegakan hukum.
Sementara itu organisasi swasta lebih pada perseorangan yang mana kekuasaan tertinggi dari organisasi swasta dipegan oleh pendiri dari organisasi swasta tersebut, dalam pengambilan kebijakannnya organisasi swasta bebas dari intervensi pemerintah.
Contoh dalam pariwisata : Dinas Pariwisata (Publik), Hotel Ritz Charlton (Swasta)

Jabatan
Jabatan dalam organisasi publik dibatasi dalam jangka waktu tertentu atau periodik, karena pejabat yang menduduki suatu jabatan tertentu diangkat oleh pemerintah yang sedang berkuasa pada saat itu (partai politik).
Berbeda dengan jabatan di organisasi swasta bisa dikatakan relatif yaitu bisa sebentar bahkan bisa lama sekali, hal itu tergantung pada hasil capaian atau kinerja dari yang menjabat, apabila selama menjabat dia mampu memberikan kontribusi yang membawa organisasi ke arah yang maju, maka jabatannya akan dipertahannkan selama mungkin atau bisa naik jabatan. Sebaliknya jika yang menjabat tidak mampu memberikan kontribusi yang signifikan maka posisinya tidak akan bertahan lama, bisa jadi diturunkan pangkatnya bahkan dipecat.
Contoh dalam asuransi jiwa : Jasa Raharja (Publik), Prudential (Swasta)

Arah Organisasi
Berbicara tentang arah atau tujuan, organisasi publik didirikan bertujuan untuk melayani masyarakat secara luas untuk mensejahterakan kehidupan rakyat. Pelayanan yang diberikan oleh organisasi publik rata-rata gratis, kecuali dalam beberapa hal. Pendapatan yang didapatkan oleh organisasi public biasanya berasal dari pajak, bea cukai, dan sebagiannya.
Kalau dari organisasi swasta tujuan organisasinya adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Pelayanan dari organisasi swasta dipastikan berbayar. Pendapatan yang didapatkan berasal dari pelanggan, dan bisa juga dari saham.
Contoh pelayanan kesehatan : RSU Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah

Friday, April 6, 2012

Analisis Website Pemda Kabupaten Pidie Jaya (Aceh)

April 06, 2012 5
A. Pendahuluan

Organisasi pemerintah yang berbasis kepada Teknologi Informasi menjadi hal yang sangat penting dalam abad ke 21 di era milineum ketiga ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
Kekuatan suatu organisasi pemerintahan akan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya, informasi akan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi.
Sejalan dengan itu, peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka mensosialisasikan kebijakan dan informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat suatu portal website. Dengan adanya website, informasi, komunikasi, dan transaksi antara masyarakat dan pemerintah dilakukan via internet. Sehingga ada beberapa manfaat yang dihasilkan seperti misalnya, komunikasi dalam sistem administrasi berlangsung dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu. Artinya, pelayanan pemerintah pada masyarakat menjadi sangat cepat, service dan informasi dapat disediakan 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, bahkan mobile dimanapun tanpa harus hadir secara langsung. Fungsi ini disebut sebagai fungsi pelayanan pemberian informasi secara G2C (Government to Citizen). Fungsi lainnya adalah G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).


B. Fungsi & Manfaat Situs Resmi Pemerintah Daerah
Beberapa fungsi dan manfaat dari adanya website atau situs remi Pemerintah Daerah ini, antara lain :
  • Memperkenalkan dan mempromosikan kelebihan yang ada baik sumber daya alam maupun produk hasil bumi suatu daerah tertentu, agar dapat diketahui secara luas baik dalam skala nasional maupun internasional agar dapat menarik minat investor dalam negeri atau investor asing menanamkan modal di wilayah Pemerintah Daerah.
  • Memperlihatkan secara nyata kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan kepada masyarakat umum secara luas.
  • Tersedianya sarana interaksi langsung antara Pemerintah Daerah dan masyarakat, terutama para perantau dari daerah asal yang ingin memperoleh informasi secara langsung akan perkembangan pembangunan di daerah asalnya dengan tersedianya konten berita dan forum.
  • Memberitakan produk-produk hukum yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) yang dapat dilihat oleh masyarakat umum.
  • Menjadi indikator dan barometer bagi pembangunan daerah dari suatu Pemerintah Daerah tertentu dengan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga tiap daerah terpacu untuk membangun wilayah daerahnya masing-masing, dan memperluas wawasan Pemerintah Daerah akan informasi-informasi baru dari daerah lainnya.
Dari beberapa fungsi di atas, dapat diketahui bahwa informasi yang cepat dan tepat mempengaruhi perkembangan suatu daerah dalam skala regional, nasional maupun internasional.


C. Analisis Website Pemda Pidie Jaya
www.pidiejayakab.go.id adalah situs resmi pemerintah daerah Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Aceh. Website ini ditujukan untuk masyarakat umum yang ingin mengakses informasi tentang Kabupaten Pidie Jaya.
1. Tampilan
Homepage atau tampilan awal merupakan salah satu yang akan mampu menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari sebuah website. Dilihat dari segi tampilan, website ini memiliki tampilan yang standar seperti website-website pemerintah daerah pada umumnya, jadi untuk website pemerintah Kabupaten Pidie Jaya ini tidak ada hal istimewa yang dapat dijadikan sebagai ciri khas yang membedakannya dengan website dari pemerintah daerah lainnya.

2. Fitur
Fitur yang tersedia pada website ini bisa dikatakan cukup lengkap dengan berbagai link-link yang akan langsung menghubungkan kita kepada halaman yang ingin kita tuju. Misalnya bila kita ingin membaca tentang sejarah Pidie Jaya, motto, visi dan misi, dan lain sebagainya, kita hanya perlu menge-klik link yang bertuliskan hal tersebut untuk mendapatkan halaman yang memuat konten tersebut. Berikut gambar dari tampilan fitur dari website Kabupaten Pidie Jaya :


3. Kelebihan
  • Ada fasilitas search engine untuk mencari informasi yang kita inginkan.
  • Adanya peta situs (disini dinamakan dengan data-base) sehingga memudahkan kita untuk mengetahui isi dari web.
  • Terdapat poling jajak pendapat sehingga pemda dapat mengetahui pendapat masyarakat tentang data yang ingin diketahui pemerintah daerah Pidie Jaya.
  • Adanya forum untuk diskusi warga, sehingga masyarakat dapat mendiskusikan masalah-masalah yang sedang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.
  • Terdapat Peta Kabupaten Pidie Jaya (Download), hal ini sangat bermanfaat bagi pengunjung khususnya bagi pendatang baru yang belum mengetahui sama sekali tentang tempat-tempat di Kabupaten Pidie Jaya.
  • Terdapat link berita daerah maupun nasional :


4. Kekurangan
  • Berita kurang Up to Date, terlihat pada akses terakhir pada saat mau mem-publish postingan ini yaitu tanggal 6 April 2012, tapi berita terakhir adalah 29 Februari 2012. Jadi sudah lebih dari sebulan website tersebut tidak di-update.
  • Layout web kurang menarik
  • Tidak adanya penghitung jumlah pengunjung
  • Tidak adanya buku tamu
  • Tidak adanya pilihan bahasa bagi pengunjung luar negeri, hanya ada bahasa Indonesia
5. Kesimpulan
Setelah menelusuri website pemda Pidie Jaya, saya dapat menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya :
  • Website ini sekilas cukup mempermudah masyarakat yang ingin mengetahui sekilas tentang Kabupaten Pidie Jaya beserta pemerintahannya, namun hal ini tidak akan berfungsi apabila masyarakatnya melek teknologi. Jadi perlu diadakannya sosialisasi website kepada masyarakat daerah. Fungsi dari G2C (Government to Citizen) terlaksanakan.
  • Berita-berita yang kurang up date membuat masyarakat khususnya masyarakat luar daerah menjadi tidak tahu info atau kejadian terkini dari pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
  • Jika dilihat dari konteksnya isi dari website ini memang telah seusai dengan visi dan misi, namun tidak adanya interaksi sama sekali dalam website ini, informasi yang diberikan hanya bersifat publish saja. Forum yang disediakan tidak efektif karena kurang tanggapan.
  • Tampilan website yang terkesan kaku, menjadikan web ini kurang menarik perhatian pengunjung atau masyarakat.
6. Saran
Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Website Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dengan tampilannya yang cukup baik dan informasi sudah memadai namun tidak dapat memberikan akses yang memadai bagi masyarakat karena website ini baru dalam tahapan publish, belum terdapat interaksi sama sekali dan informasi yang disampaikan pun tidak bersifat aktual, maka disini dibutuhkan peningkatan kualitas website dengan memberikan akses bagi masyarakat untuk berinteraksi secara online dengan pemerintah karena untuk menciptakan good governance membutuhkan e-gov yang baik.

Saturday, November 12, 2011

Pendekatan-Pendekatan Dalam Studi Pemerintahan Kota

November 12, 2011 0
Pendekatan-Pendekatan Dalam Studi Pemerintahan Kota
Pendekatan Ilmu Politik
Jurgen Ruland melakukan kategorisasi dengan enam pendekatan besar dalam mempelajari pemerintahan kota: pendekatan legal kelembagaan (Legal institutional approach), pendekatan normative (normative approach), pendekatan model sirkular kausasion (model of the circular causation), pendekatan kekuasaan masyarakat (community power approach), pendekatan sistem terpenetrasi (penetrated system approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach)
Pendekatan Manajerial
Pendekatan manajerial dalam studi pemerintahan kota lebih memfokuskan bagaimana rancang bangun organisasi pemerintahan kota dalam menghadapi masalah-masalah perkotaan yang mendesak untuk dipecahkan. Pendekatan ini cenderung mengabaikan struktur organisasi formal yang diatur oleh undang-undang pemerintahan lokal dari masing-masing negara, dan lebih pada bagaimana peran dan fungsi yang dapat dimainkan oleh pemerintah kota sebagai salah satu aktor dalam pembangunan kota.
Pendekatan Ekonomi
Dalam pendekatan ekonomi ini, pemerintah kota dipandang sebagai salah satu aktor ekonomi, yaitu sebagai produsen barang dan jasa bagi masyarakat kota. Dari perkembangan ekonomi kontemporer dalam skala global, peran pemerintah kota sebagai aktor ekonomi berfungsi mendorong dinamika investasi asing dan pertumbuhan ekonomi nasional. Proses globalisasi ekonomi sebuah bangsa, khususnya bangsa Indonesia telah menyebabkan pergeseran peran pemerintah baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah dari peran-peran tradisional selama ini.
Pendekatan Lingkungan
Tema lingkungan yang digunakan mengacu kepada sumber dasar alami seperti air, tanah dan udara. Diskusi tentang lingkungan perkotaan mencakup dimensi yang lebih luas yakni dimensi sosial, politik dan ekonomi dari dampak proses urbanisasi yang cepat. Sebagai contoh adalah masalah tanah, yaitu bagaimana tanah diperoleh masyarakat dengan luas tertentu, oleh siapa dan bagaimana bentuk kepemilikannya.
Pendekatan Ruang atau Spasial
Aspek ruang (space) merupakan aspek yang lebih penting diperhatikan oleh perencana kota atau wilayah. Dalam khazanah ilmu administrasi  negara dan ilmu politik, analisis ruang dalam proses pembangunan sebagaimana yang dikemukakan oleh James J. Heaphey dilakukan dengan beberapa tema penting yang relevan yaitu:
  • Bagaimana sebuah negara harus disatukan secara spasial sembari tetap memberikan peluang untuk melakukan inovasi secara spasial pula 
  • Bagaimana budaya dan ruang dapat dipadukan dalam satu kesatuan; 
  • Bagaimana pembangunan ekonomi mempunyai aspek spasial dan implikasi dalam suatu negara yang sedang melaksanakan pembangunan; 
  • Bagaimana penempatan penduduk untuk mempengaruhi pembangunan; 
  • Bagaimana ideologi politik dan ruang berkaitan satu sama lain; dan 
  • Bagaimana dan apa pengaruh dari strategi sosial spasial yang dilakukan oleh elite politik tertentu.

Friday, November 11, 2011

Contoh Proposal Workshop

November 11, 2011 0
Contoh Proposal Workshop
Latar Belakang Kegiatan
Perkawinan merupakan suatu ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan yang terinstitusi dalam satu lembaga yang kokoh, dan diakui baik secara agama maupun secara hukum. Salah satu kerangka awal untuk mendapatkan jaminan hukum dalam sebuah perkawinan adalah dengan mencatatkannya kepada instansi yang berwenang. Hal ini tidak hanya berlaku bagi orang yang beragama Islam saja, melainkan juga bagi mereka yang beragama Kristen, Katholik, Hindu maupun Budha. Sebagaimana tertuang dalam UU no. 22 tahun 1946 j.o. UU No 32 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk ( penjelasan pasal 1) juga dalam UU No. l Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 2 ayat 2, yang diperkuat dengan Inpres RI no. 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam pasal 5 dan 6.
Namun terjadi sebuah trend di masyarakat yaitu terjadinya nikah siri yang banyak dilakukakan oleh berbagai kalangan dengan berbagai macam alasan untuk melegalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan. Pernikahan sirri, yang secara agama dianggap sah, pada kenyataannya justru memunculkan banyak sekali permasalahan yang berimbas pada kerugian di pihak perempuan. Nikah siri sering diambil sebagai jalan pintas pasangan untuk bisa melegalkan hubungannya, meski tindakan tersebut pada dasarnya adalah pelanggaran terhadap UU No. 1 Tahun 1974 tentang pencatatan perkawinan.
Dewasa ini, statistik kejadian nikah siri meningkat seiring dengan berlalunya waktu. Terutama pasca beredarnya berbagai pemberitaan di seluruh jenis media baik eloktronik maupun non-elektronik yang memberitakan nikah siri yang dilakukan tidak hanya 1-2 selebritis namun segelintir orang dengan tingkat pemberitaan tinggi sehingga menyebabkan proses conditioning terjadi di masyarakat konsumen berita. Proses conditioning sendiri adalah proses adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat akan berbagai budaya baru yang terjadi namun akibat pemberitaan yang berulang-ulang budaya tersebut semakin cepat dapat diterima oleh masyarakat dan dijadikan bagian dari budaya masyarakat itu sendiri.

Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk Workshop dengan tema :
“Sosialisasi Pencegahan Nikah Sirih”


Tujuan Kegiatan
Tujuan utama dari diselenggarakannya Workshop ini adalah Sosialisasi awal dalam wacana pencegahan nikah siri bagi masyarakat berbagai kalangan, terutama anak muda.

Sasaran dan Target Kegiatan
Target dan sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat DIY, termasuk Mahasiswa dan Pelajar SMU/sederajat Se-DIY.

Waktu Dan Tempat Penyelenggaraan
1.      Waktu penyelenggaran workshop ini direncanakan pada Hari Kamis, tanggal 09 November 2011 dimulai dari jam 09.00 – Selesai (diperkir ba’da shalat Ashar).
2.      Sportorium UMY


Hasil Yang Diharapkan
1.      Masyarakat dapat memahami pengertian dari nikah siri
2.      Masyarakat bertambah wawasannya tentang nikah siri
3.      Masyarakat sadar akan adanya nikah siri
4.      Masyarakat dapat menghindarkan dirinya dari nikah siri
5.      Masyarakat lebih memilih mencatatkan pernikahannya di KUA daripada nikah siri

Susunan Panitia
Pelindung                                                       : Dekan FISIPOL
                                                                          Dr. Achmad Nurmandi, M. Sc
                                                                          Kepala Jurusan
                                                                          Dr. Suranto, M. Pol
Penanggung Jawab                                       : Gubernur BEM FISIPOL
                                                                          Muhammad Siddiq
                                                                          Ketua KOMAP
                                                                          Muhammad Fikar
Ketua Panitia                                                 : Saddam Rassanjani
Sekretaris                                                       : Oni Rakhman
Bendahara                                                     : Sakir
Penanggung Jawab Acara                           : Rahmat Juliansyah A.
Penanggung Jawab Humas dan Pubdok    : Fahmi Amri
Penanggung Jawab Dana                            : Junaidi Abu
Penanggung Jawab Konsumsi                     : Elevan Yusmanto
Penanggung Jawab Perlengkapan              : Darus Eko P.
Anggaran Biaya

No

Uraian Kegiatan

Unit

Harga Satuan (Rp)

Total
A
Kesekertariatan









1
Penggandaan proposal
15
5.000
75.000
2
Penggandaan makalah
500
6.000
3.000.000
5
Ballpoint
500
1.000
500.000
6
Notebook
500
3.000
1.500.000
7
Buku Tamu
2
10.000
20.000
8
Sertifikat
500
3.000
1.500.000
9
ID Card Panitia
30
5.000
150.000
Sub Total






6.745.000
  
B
Perlengkapan









1
Sewa ruang seminar kapasitas 500 orang dan konsumsi
1
30.000.000
30.000.000
2
Spanduk
1
500.000
500.000
3
Sewa  In Focus
1
1.000.000
1.000.000
4
Sewa PC dan Printer
1
1.500.000
1.500.000
5
Cartridge printer laser jet
1
500.000
500.000
Sub Total






33.500.000
C
Transportasi, Akomodasi dan Biaya Lain



1
Transportasi/Konsumsi Panitia
30
100.000
3.000.000
3
Biaya Pemateri dan Moderator
4
1.000.000
4.000.000
4
Biaya Lain
1
3.000.000
3.000.000
Sub Total


10.000.000
GRAND TOTAL


50.245.000

 Susunan Acara

No
Pukul
Agenda Acara
Materi
Keterangan
1
07.30 – 08.00
Registrasi  & coffee break
-
Panitia
2
08.00 – 08.10
Pembuka Acara & Agenda
-
MC
3
08.10 – 08.20
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
-
Dirijen
4
08.20 – 08.30
Pembacaan Kalam Ilahi
-
Sdr. Akbar
5
08.30 – 08.45
Sambutan Ketua Panitia
-
Sdr. Saddam
6
08.45 – 09.00
Sambutan Dekan sekaligus membuka acara
-
Bpk. Nurmandi
7
09.00 -  10.00
Presentasi I
Nikah siri menurut agama
Bpk. Syakir Jamaluddin
8
10.00 – 11.00
Presentasi II
Nikah siri menurut negara
Bpk. Santoso
9
11.00 – 11.45
Tanya Jawab
-
Moderator
10
11.45 – 12.30
ISHOMA
-
Panitia
11
12.30 – 13.30
Presentasi III
Perlindungan HAK Perempuan
Ibu. Eka Sari
12
13.30 – 14.30
Tanya Jawab
-
Moderator
13
14.30 – Selesai
PENUTUP
-
Panitia