Secara
umum, Wawasan Nusantara dapat
diartikan sebagai “cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap orientasinya
dalam menjaga kesatuan dan persatuan untuk mencapai tujuan nasional
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945”. Pengertian tersebut tidaklah baku,
terdapat beberapa versi pengertian lainnya yang bisa dijadikan rujukan ilmiah.
Istilah
wawasan mengandung arti cara pandang dan pengetahuan, nusantara adalah nama
lain dari Indonesia. Secara etimologis, wawasan berarti wawas atau melihat dan
nusantara berarti deretan pulau-pulau atau kepulauan. Kita tidak perlu ambil
pusing terhadap definisi wawasan nusantara yang diturunkan secara etimologis.
Secara singkat kita bisa katakan bahwa pengetahuan tentang Indonesia merupakan
suatu bentuk wawasan nusantara.
Pengertian wawasan
nusantara
Sebagaimana
disampaikan di awal, definisi tentang apa itu wawasan nusantara bervariasi. Untuk
lebih memahami apa arti wawasan nusantara, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian wawasan nusantara menurut
para ahli:
- Prof. Wan Usman. Menurut Prof. Wan Usman pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
- Samsul Wahidin. Menurut Samsul Wahidin pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah laku bagi Bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses psikologis, sosiokultural dalam arti yang luas dengan aspek-aspek asta grata.
- Munadjat Danusaputro. Menurut Munadjat Danusaputro, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang serba terhubung serta pemekarannya di tengah-tengah lingkungan tersebut berdasarkan asas nusantara.
- Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi. Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi arti wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
- Sumarsono. Menurut Sumarsono definisi wawasan nusantara adalah nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
- M. Panggabean. Menurut M. Panggabean pengertian wawasan nusantara adalah doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan kemungkinan strategik yang tersedia.
- Akhadiah MK. Menurut Akhadiah MK, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasionalnya, yaitu Pancasila dan UUD 1945, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
- Kelompok Kerja LEMHANAS. Menurut Kelompok Kerja LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
- Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN. Menurut Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, definisi Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Latar Belakang Wawasan
Nusantara
Wawasan
nusantara memiliki latar belakang yang berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu:
- Aspek Falsafah Pancasila. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila merupakan dasar dalam terbentuknya ilmu tentang wawasan nusantara. Adapun nilai-nilai Pancasila tersebut, yaitu:
- Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM).
- Mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan individu ataupun golongan.
- Pengambilan keputusan berdasarkan pada musyawarah atau mufakat bersama.
- Aspek kewilayahan nusantara. Aspek kewilayahan nusantara dipengaruhi oleh keadaan dan letak geografis Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam dan juga suku bangsa.
- Aspek sosial budaya. Aspek sosial budaya yang melatarbelakangi terciptanya wawasan nusantara adalah karena Indonesia memiliki ratusan suku bangsa. Semua suku bangsa tersebut memiliki perbedaan-perbedaan yang unik dan menarik, seperti adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan. Karena perbedaan-perbedaan itulah maka penting untuk menciptakan wawasan nusantara agar dijadikan sebagai tata kehidupan nasional dan menghindari terjadinya konflik dari keanekaragaman berbedaan tersebut.
- Aspek sejarah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan pengalaman sejarah. Agar sejarah kelam penjajahan dan perpecahan bangsa tidak lagi terulang, maka terbentuklah wawasan nusantara. Indonesia merdeka juga atas semangat rasa persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia, sehingga harus dipertahankan. Salah satunya dengan cara menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
Hakikat wawasan nusantara
Pada
hakikatnya, masyarakat Indonesia secara keseluruhan adalah tulang punggung
keberagaman sekaligus kesatuan bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh karenanya
masyarakat dihimbau untuk memiliki pengetahuan tentang bangsanya dan memandang
kesatuan serta keberagaman sebagai substansi kehidupan berbangsa. Masyarakat di
sini juga termasuk aparatur negara yang punya wewenang menyelenggarakan
pemerintahan. Dengan demikian, cara berpikir, sikap, dan tindakan masyarakat
Indonesia secara keseluruhan harus berorientasi pada kepentingan bangsa dan
negara.
Asas wawasan nusantara
Asas
merupakan kaidah dasar yang disepakati, dipatuhi, dipelihara demi tercipta
tujuan bersama. Jika asas wawasan nusantara diabaikan, tujuan kehidupan
berbangsa otomatis terabaikan. Asas wawasan nusantara meliputi:
- Kepentingan yang sama, yaitu satu visi, satu orientasi. Pada masa penjajahan, kepentingan rakyat indonesia adalah mewujudkan Indonesia yang merdeka. Sekarang, kepentinggannya juga harus disepakati bersama, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
- Keadilan, yaitu distribusi hasil kerja keras yang proporsional. Di sini termasuk distribusi dan redistribusi kekayaan negara yang dibagikan seadil-adilnya untuk kemakmuran rakyat.
- Kejujuran, yaitu kesesuaian antara kata-kata dan tindakan. Rakyat kecil tidak menipu rakyat kecil lainnya. Pemerintah tidak menipu rakyatnya.
- Solidaritas, yaitu bersimpati dan berempati dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan nasional. Pada level yang tinggi, wujud solidaritas diekspresikan dengan cara rela berkorban demi bela negara.
- Kerjasama, yaitu bekerja bersama secara strategis demi mencapai tujuan nasional. Kerjasama melibatkan semua golongan, meleburkan kelompok minoritas dan mayoritas.
- Kesetiaan, yaitu loyalitas pada kesepakan-kesepakatan nasional yang dibuat sejak bangsa Indonesia berdiri. Kesetiaan juga bisa diartikan sebagai loyalitas terhadap nilai-nilai ideologi pancasila sebagai dasar negara.
Kedudukan wawasan
nusantara
Wawasan
nusantara sebagai wawasan nasional memiliki kedudukan yang dalam di hati
masyarakat Indonesia. Gambaran idealnya demikian. Pada kenyataannya, banyak
mayarakat dan pemerintah yang keblinger. Kedudukan wawasan nusantara semestinya
berada pada landasan dasar yang menopang visi nasional.
Fungsi wawasan nusantara
Wawasan
nusantara berfungsi sebagai sumber motivasi, panduan, dan inspirasi segala
sikap dan tindakan yang dilakukan oleh segenap elemen bangsa, terutama
masyarakat dan pemerintah untuk memelihara keberagaman dan kesatuan demi
terciptanya tujuan nasional.
Tujuan wawasan nusantara
Tujuannya
adalah untuk menumbuhkan jiwa-jiwa manusia indonesia yang cinta tanah air,
nasionalis dan patriotik. Jiwa nasionalis diekspresikan dengan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu. Dengan demikian,
nasionalisme yang dimiliki bukan nasionalisme hasil indoktrinasi yang kosong
nilai-nilai, melainkan nasionalisme yang berisi pengetahuan nasional yang kuat.
Tujuan wawasan nusantara secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu tujuan
nasional, serta tujuan wawasan nusantara keluar dan kedalam. Tujuan nasional
tercatat dalam pembukaan UUD 1945. Sementara tujuan keluar dan kedalam
berhubungan dengan ruang lingkupnya.
- Tujuan wawasan nusantara nasional. Tujuan nasional dapat dilihat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
- Tujuan wawasan nusantara ke luar. Tujuan wawasan nusantara keluar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang semakin mendunia ini maupun kehidupan dalam negeri serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta kerjasama dan sikap saling hormat menghormati. Artinya, bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalm kehidupan internasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera dalam UUD 1945.
- Tujuan wawasan nusantara ke dalam. Tujuan wawasan nusantara kedalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Hal ini berarti bahwa bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan terus-menerus mengupayakan dan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Konsep pemahaman wawasan
nusantara
Ada
dua konsep dasar tentang pemahaman wawasan nusantara. Pertama disebut dengan
Trigatra, kedua Pancagatra. Trigatra terdiri dari geografis, demografis dan
strategis. Sedangkan Pancagatra terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan. Berikut penjelasannya:
- Trigatra
- Geografis, yaitu pengetahuan tentang lokasi Indonesia yang terletak diantara dua benua dan dua samudera. Pengetahuan ini juga meliputi wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan.
- Demografis, yaitu pengetahuan tentang jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk Indonesia yang tersebar di seantero nusantara, bahkan dunia melalui komunitas diaspora.
- Strategis, yaitu pengetahuan tentang kekayaan sumber daya alam yang terbentang secara vertikal dan horizontal, dari atmosfer sampai dasar laut, dari Sabang sampai Merauke.
- Pancagatra
- Ideologi, yaitu pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh tentang Pancasila, meliputi butir-butir, nilai-nilai, makna, dan implementasinya.
- Politik, yaitu pengetahuan tentang relasi kekuasaan dan kebijakan publik yang dibuat oleh orang-orang yang memiliki jabatan.
- Ekonomi, yaitu pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya untuk dijadikan komoditas yang dapat dinikmati seadil-adilnya untuk kemakmuran rakyat.
- Sosial budaya, yaitu pengetahuan tentang keragaman budaya serta nilai-nilainya yang membentuk kesatuan bangsa Indonesia.
- Pertahanan dan keamanan, yaitu pengetahuan tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari ancaman baik dari dalam atau luar negeri dari asing atau bangsa sendiri.
Perlu
diketahui di sini, Trigatra dan Pancagatra tidak berdiri sendiri. Keduanya
berhubungan erat. Jika diterjemahkan dalam istilah lain, Trigatra adalah
pengetahuan alam dan Pancagatra adalah pengetahuan sosial. Sudah disampaikan
sebelumnya bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang atau pengetahuan yang
menyeluruh tentang bangsa Indonesia. Dengan kata lain, memiliki wawasan
nusantara artinya memiliki pandangan dan pengetahuan yang menyeluruh tentang
Indonesia, tidak setengah-setengah.
Contoh wawasan nusantara
Wawasan
nusantara adalah suatu jenis implementasi atau penerapan wawasan yang diketahui
masyarakat mengenai nusantara. Penerapan ini dapat dilaksanakan melalui pola
pikir, sikap, percakapan, dan sebagainya. Wawasan nusantara ini dilakukan
dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas keperluan pribadi.
Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi wawasan nusantara yang dapat
dilakukan masyarakat;
- Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup utama dalam membentuk visi kehidupan secara nyata. Hal ini dapat dilihat dari tindakan sehari-hari yang mencerminkan nilai religius, kekeluargaan, dan persatuan sesuai yang disebutkan dalam sila-sila.
- Mewujudkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Salah satu bentuk impelemntasi yang telah dilakukan adalah perjuangan para pahlawan dalam proses membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Mewujudkan pembangunan bangsa dengan cara belajar giat dan mengharumkan nama bangsa. Apapun profesi kita, lakukanlah hal terbaik untuk memajukan bangsa.