Blognya Anak Kuliahan

Wednesday, April 25, 2012

Empat Tempat Makan Favorit Mahasiswa Jogja Versi MCN Blog

April 25, 2012 6

Yogyakarta dijuluki dengan nama Kota Pelajar, karena Jogja telah menjadi rujukan bagi mahasiswa seluruh daerah yang ada di Indonesia untuk menimba ilmu di Kota Gudeg tersebut, manusia-manusia dari Sabang sampe Merauke semuanya berkumpul di daerah yang terletak di tengah-tengah Pulau Jawa itu.
Biaya hidup yang relatif murah menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Jogja dengan provinsi lainnya yang ada di Pulau Jawa. Banyaknya mahasiswa di Jogja menjadi keuntungan tersendiri bagi penyedia layanan kuliner, harga bervariasi dari seribuan hingga enamribuan. Dan berikut beberapa tempat yang menjadi tempat favorit bagi mahasiswa Jogja untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Cekidot!!!
Padang
Siapa sih yang gak kenal dengan masakan Padang??? Masakan Padang adalah kuliner daerah pertama yang mampu me-nasional di Indonesia. Sudah sejak puluhan tahun yang lampau, rumah-rumah makan Padang dapat dijumpai di semua kota besar di seluruh penjuru Nusantara, termasuk di kota pelajar Yogyakarta.
Masakan Padang merupakan representasi dari masakan Minangkabau (Sumatra Barat). Karakter utama masakan Padang adalah pedas, gurih, dan bersantan. Rendang menjadi menu andalan di warung makan Padang, ada juga Ayam dengan berbagai macam variasi olahan, Telur, Ikan, Perkedel, dkk.
Di jogja Rumah Makan Padang sudah sangat menjamur, jadi bisa kita temukan dimana saja diseluruh sudut kota dan kabupaten yang ada di Yogyakarta, mulai dari kelas kaki 5 hingga bintang 5, harga bervariasi mulai dari empat ribu hingga delapan ribu rupiah. Saking populernya masakan Padang, di Jogja banyak juga akhirnya bermunculan masakan Padang KW yang penjualnya bukan orang Padang asli tapi orang Jawa sendiri, dengan tanpa menghilangkan aksen Jawa yaitu Rames (sayur), mereka menggabungkan dua konsep sekaligus yaitu masakan Padang dan Jawa, warung makan tersebut dikenal dengan nama Padang Van Java.
Burjo 
Sebenarnya saya agak bingung dengan penamaan tempat makan yang satu ini, entah bagaimana sejarahnya hingga tempat makan tersebut akrab dipanggil dengan sebutan Burjo, padahal Burjo adalah warung makan yang tidak sekedar hanya menjual bubur kacang ijo, namun juga menyediakan nasi dan juga mie, ditambah lagi tidak semuanya warung Burjo menyediakan bubur kacang ijo, hal tersebut terjadi karena bubur kacang ijo tidak menjadi menu favorit disini atau kurang laku, malah menu lain yang menjadi primadona ditempat tersebut seperti nasi telur, nasi ayam, mie rebus, dan mie goreng, namun walaupun begitu orang-orang tetap saja menamakan warung yang didominasi oleh brand Indomie tersebut dikenal dengan nama Burjo.
Ekspansi ekonomi Sunda di tanah Jawa terlihat dengan menjamurnya Burjo di Jogja. Hampir di setiap perempatan jalan terdapat warung Burjo yang diasuh 0leh Aa-Aa yang masih muda-muda dan khanteng-khanteng…:p Bisa dikatakan Burjo adalah saingan terberat warung makan Padang yang ada di Jogja.
Sekalipun menu makanan yang disajikan biasa-biasa saja, tapi Burjo tidak pernah sepi dari pengunjung. Gorengan-gorengan yang senantiasa ter-update (hangat) bisa jadi merupakan nilai tambah dari warung makan yang satu ini. Kemudian warung makan yang juga dijadikan tempat nongkrong oleh kebanyakan mahasiswa ini umumnya buka 24 jam sehingga tempat ini sering jadi rujukan saat kelaparan di tengah malam.
Angkringan
Ini adalah salah satu tempat makan yang sangat unik dengan cirri khasnya yang sangat tinggi, dan tidak ada ditempat lain diluar DIY dan Jateng. Menurut bahasa yang dikemukakan oleh mbah Wikipedia yang serba tahu, pengertian angkringan adalah “angkring” yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti duduk santai.
Angkringan adalah sebuah warung makanan dan minuman yang berbentuk gerobak yang ditutup dengan terpal atau tenda plastik yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Warung angkringan yang berbentuk gerobak ini biasanya hanya memuat sekitar 6-8 orang pembeli. Beroperasi mulai sore hari hingga tengah malam, ia hanya mengandalkan penerangan tradisional yaitu senthir, dan juga dibantu oleh terangnya lampu jalan. Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telur puyuh, keripik dan lain-lain, minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe dan susu.
Efek ekonomi global sepertinya berefek juga ke pedagang-pedagang angkringan, hal tersebut terlihat dengan melambungnya harga nasi kucing yang biasanya bisa dijangkau hanya dengan merogoh kocek sebesar seribu rupiah menjadi seribu lima ratus hingga dua ribu rupiah, walaupun demikian tidak jarang masih ada juga angkringan yang masih bertahan dengan Rp. 1000 untuk sebungkus nasi kucing.
Ketika penyakit kangker (kantong kering) menyerang kaum mahasiswa diakhir bulan, angkringan merupakan pilihan yang tepat, cukup mengeluarkan tiga lembar kertas bergambarkan Kapitan Pattimura dijamin anda pasti akan kenyang.
Pecel Lele
Ketika bergulirnya waktu malam pinggir jalan yang paginya amat sepi menjadi ramai dengan kehadiran tempat makan yang satu ini, tidak perlu bersusah payah untuk menemukannya, mulai dari pinngiran jalan raya yang ada dikota, hingga pinggiran jalan yang ada dikelurahan dipastikan anda akan menemukannya.
Diwaktu pagi dan siang warung Padang boleh saja tersenyum lebar karena dibanjiri oleh pelanggan yang ingin mengganjal perut, namun diwaktu malam warung padang harus merelakan pelangganya diambil oleh Pecel Lele, jadi tidak heran jika kita lihat warung Padang sudah tutup sekitar jam 7 atau 8.
Sama halnya Angkringan, makanan yang berasal dari Pekalongan ini juga beroperasi di sore hari hingga malam hari. Pecel Lele juga dibatasi oleh luasnya area, dengan bermodalkan spanduk yang dihiasi oleh nama warung, kemudian satu meja panjang dan beberapa buah kursi tempat ini mampu memuat pelanggan sekitar 10-12 orang saja.
Sesuai dengan namanya yaitu Pecel Lele, yang menjadi menu andalannya disini adalah Lele baik digoreng maupun dibakar, lalu dengan ditemani oleh sambel, lalapan, dan sepiring nasi putih Pecel Lele siap disantap. Selain Lele ada juga menu lainnya yaitu ayam, telur, tahu, tempe, terong, dan ati ampela. Yang membedakan antar warung Pecel Lele yang satu dengan yang lainnya adalah rasa Sambelnya. Cukup mengeluarkan biaya enam ribu rupiah Pecel Lele bisa dibawa pulang.

Empat tempat yang saya sebut diatas merupakan tempat yang memang sangat tidak asing lagi bagi mahasiswa, karena memang di empat tempat diataslah mahasiswa sering menjajakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain keempat tempat makan diatas masih banyak lagi tempat-tempat makan yang menjadi favorit mahasiswa di Jogja, melihat khazanah kebudayaan kita yang beragam, tentu saja dalam kuliner kita memiliki berbagai macam khazanah yang beragam, dan juga mengingat keterbatasan saya yang tidak mungkin saya sebutkan semua, mungkin di lain waktu akan coba saya buat artikel tersendiri. thx... :)

Pengertian, Persamaan, dan Perbedaan antara Syari'ah dan Fiqih

April 25, 2012 0

Pengertian Syari'ah
Kata syarî’ah itu asalnya dari kata kerja syara’a. kata ini menurut ar-Razi dalam bukunya Mukhtâr-us Shihah,bisa berarti nahaja (menempuh), awdhaha (menjelaskan) dan bayyan-al masâlik (menunjukkan jalan). Sedangkan ungkapan syara’a lahum – yasyra’u – syar’an artinya adalah sanna (menetapkan). Sedang menurut Al-Jurjani, syarî’ah bisa juga artnya mazhab dan tharîqah mustaqîmah /jalan yang lurus.Jadi arti kata syarî’ah secara bahasa banyak artinya. Ungkapan syari’ah Islamiyyah yang kita bicarakan maksudnya bukanlah semua arti secara bahasa itu.
Kata syarî’ah juga seperti itu, para ulama akhirnya menggunakan istilah syarîah dengan arti selain arti bahasanya, lalu mentradisi. Maka setiap disebut kata syarî’ah, langsung dipahami dengan artinya secara tradisi itu. Imam al-Qurthubi menyebut bahwa syarî’ah artinya adalah agama yang ditetapkan oleh Allah Swt untuk hamba-hamba-Nya yang terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan.Hukum dan ketentuan Allah itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan sumber air minum yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Makanya menurut Ibn-ul Manzhur syariat itu artinya sama dengan agama.

Pengertian Fiqih
Fiqih menurut bahasa berarti ‘paham’, dan Fiqih Secara Istilah Mengandung Dua Arti:
Pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at yang berkaitan dengan perbuatan dan perkataan mukallaf (mereka yang sudah terbebani menjalankan syari’at agama), yang diambil dari dalil-dalilnya yang bersifat terperinci, berupa nash-nash al Qur’an dan As sunnah serta yang bercabang darinya yang berupa ijma’ dan ijtihad.
Hukum-hukum syari’at itu sendiri. Jadi perbedaan antara kedua definisi tersebut bahwa yang pertama di gunakan untuk mengetahui hukum-hukum (Seperti seseorang ingin mengetahui apakah suatu perbuatan itu wajib atau sunnah, haram atau makruh, ataukah mubah, ditinjau dari dalil-dalil yang ada), sedangkan yang kedua adalah untuk hukum-hukum syari’at itu sendiri (yaitu hukum apa saja yang terkandung dalam shalat, zakat, puasa, haji, dan lainnya berupa syarat-syarat, rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, atau sunnah-sunnahnya).

Persamaan Syari'ah dan Fiqih
Syariah dan Fiqih , adalah dua hal yang mengarahkan kita ke jalan yang benar . Dimana , Syariah bersumber dari Allah SWT, Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW, dan Hadist. Sedangkan Fiqh bersumber dari para Ulama dan ahli Fiqh , tetapi tetap merujuk pada Al-Qur'an dan Hadist .

Perbedaan Syari'ah dan Fiqih
Perbedaan yang perlu diketahui yaitu :
  • Perbedaan dalam Objek :
    • Syariah : Objeknya meliputi bukan saja batin manusia akan tetapi juga lahiriah manusia dengan Tuhannya (ibadah)
    • Fiqih : Objeknya peraturan manusia yaitu hubungan lahir antara manusia dengan manusia, manusia dengan makhluk lain.
  • Perbedaan dalam Sumber Pokok
    • Syariah : Sumber Pokoknya ialah berasal dari wahyu ilahi dan atau kesimpulan-kesimpulan yang diambil dari wahyu.
    • Fiqih : Berasal dari hasil pemikiran manusia dan kebiasaan-kebiasaan yang terdapat dalam masyarakat atau hasil ciptaan manusia dalam bentuk peraturan atau UU
  • Perbedaan dalam Sanksi
    • Syariah : Sanksinya adalah pembalasan Tuhan di Yaumul Mahsyar, tapi kadang-kadang tidak terasa oleh manusia di dunia ada hukuman yang tidak langsung
    • Fiqih : Semua norma sanksi bersifat sekunder, dengan Menunjuk sebagai Pelaksana alat pelaksana Negara sebagai pelaksana sanksinya.


Perbedaan Pokok
  • Syariah
    • Berasal dari Al-Qur'an dan As-sunah
    • Bersifat fundamental
    • Hukumnta bersifat Qath'i (tidak berubah)
    • Hukum Syariatnya hanya Satu (Universal)
    • Langsung dari Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur'an
  • Fiqih
    • Karya Manusia yang bisa Berubah
    • Bersifat Fundamental
    • Hukumnya dapat berubah
    • Banyak berbagai ragam
    • Bersal dari Ijtihad para ahli hukum sebagai hasil pemahaman manusia yang dirumuskan oleh Mujtahid


Sunday, April 15, 2012

Harap Tenang, Sedang Ujian

April 15, 2012 3
Tugas-Take Home-Makalah-Penelitian-Paper-Presentasi-Pratikum-DLL
Kata-kata diatas adalah beberapa kata-kata yang sangat akrab di telinga sekelompok manusia yang bernama "Mahasiswa", mungkin bisa dikatakan bahwa kata-kata yang diatas adalah kata-kata yang sejatinya tidak diinginkan kehadirannya oleh kebanyakan mahasiswa. 
Mahasiwa yang buruk adalah mahasiswa yang 3D (Datang-Duduk-Diam). Sedangkan mahasiwa yang baik adalah mahasiswa yang kesehariannya diisi dengan aktivitas kuliah seperti masuk kelas, ngerjain tugas, presentasi makalah, dan sebagainya, dan juga ikut disibukkan oleh beberapa aktivitas yang tak kalah pentingnya yaitu organisasi.

Saya sebagai seorang mahasiswa disebuah Perguruan Tinggi di Yogyakarta yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, saya juga ikut merasakan apa yang sewajarnya dirasakan oleh mahasiswa. 
Dan dalam dua minggu kedepan, segenap civitas akademika di kampus saya akan melaksanakan agenda evaluasi pembelajaran untuk setengah perjalanan dalam satu semester yaitu UTS, mulai dari tanggal 16 April 2012 sampai 29 April 2012 saya dan teman-teman akan mengerahkan segenap tenaga untuk bertarung demi mengalahkan makhluk yang bernama UTS.

Jadi dengan demikian beberapa agenda diluar perkuliahan yang dianggap akan menghambat kelancaran UTS akan saya kurangi, seperti halnya Nge-Blog yang merupakan salah satu aktivitas dalam kesehariaan saya. Oleh karena itu saya mohon maaf kepada readers sekalian bahwa MCN Blog akan vakum (libur posting) setidaknya selama 2 minggu.
Jadi sampai jumpa bulan depan... da...dah... :)


Gas PT Arun Habis, Indonesia Tipu Rakyat Aceh, Bagi Hasil 70/30% Hanya Pepesan Kosong

April 15, 2012 0
38 tahun telah berlalu, gas dari perut bumi Aceh dikuras habis-habisan hanya untuk memuaskan masyarakat USA, Jepang, Jerman, Belanda dan Korea. Dimulai dari tahun 1974 kilang gas alam cair milik PT Arun didirikan diatas tanah Blang Lancang dan Rancong yang sebelumnya telah dihuni oleh 542 KK. Akibatnya warga yang sudah lama menetap diderah itu harus rela digusur dengan adanya jaminan bahwa pemerintah akan menyediakan perkampungan baru (relokasi).
Ekploitasi gas alam Arun berakhir 2014, namun janji tinggal janji, rakyat Aceh umumnya  khususnya warga yang digusur PT Arun 38 Tahun lalu ditipu mentah-mentah oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, MoU sich hanya tulisan untuk mengkibuli rakyat Aceh, asal dealnya jelas dengan elit GAM, 70/30% adalah sejarah kelam Aceh ditipu oleh Indonesia yang kesekian kalinya.
Usia warga yang mulai menua dimakan zaman, hingga telah memiliki anak dan cucu janji pemerintah akan menyediakan perkampungan baru bagi korban gusur PT Arun pupus sudah harapan. Setahun yang lalu yakni, pada tahun 2011 kesabaran masyarakat eks Blang Lancang dan Rancong berada diatas puncaknya. 19 September 2011 masyarakat tersebut dibantu aktivis Mahasiswa menggelar demo dengan mengepung PT Arun NGL Co Kecamatan Muara satu Kota Lhokseumawe.
Tak tanggung-tanggung para demonstran itu berjumlah sekitar 2000 orang, tak mau ambil risiko aparat keamanan pun disiagakan. Polisi dari tiga Polres Aceh Utara, Lhokseumawe dan Bireuen dikerahkan, bahkan dianggap masih kurang Pihak kepolisian dibantu TNI-AD untuk memblokade area dan TNI-AL untuk mencegah demonstran masuk melalui perairan ke dalam perusahaan gas itu.
Selasa, 20 September 2011 sehari sesudah dilakukannya demo, masyarakat menghentikan aksi demonya karena mendapat angin surga dari salah satu anggota DPR RI Marzuki Daud dengan mengatakan bahwa dana ganti rugi lahan seluas 121,9 hektare di Ujong Pacu telah masuk dalam Banggar DPR RI dialokasikan dalam APBN-P 2011 dengan jumlah nominal mencapai 30 miliar rupiah. Marzuki pada waktu itu juga sempat menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat dia tidak akan bertanggung jawab jika masih ada masyarakat yang melakukan demo, “hancur-hancuran sekalian, kami tidak akan bertanggung jawab,” ancam anggota DPR-RI itu.
Untuk menarik simpati para demonstran yang melakukan pemblokiran agar bubar dan pulang kerumah masing-masing secara tertib, orang nomor satu di Aceh itu juga memberikan jaminan harga dirinya, “Saya akan mempertaruhkan diri saya untuk segera menyelesaikan perkampungan baru bagi warga eks Blang Lancang. Jika ini gagal, maka bukan hanya saya yang malu, tapi DPRK dan Pemerintah Aceh secara keseluruhan akan malu,” ujar Irwandi memastikan janjinya yang tak main-main.
Tahun telah berganti, sekarang, Jum’at 12 Januari 2012 genap sudah 38 tahun namun janji-janji manis yang keluar dari mulut bau busuk Irwandi dan Marzuki belum terwujud. Masyarakat menagih janji yang dulu pernah dinyanyikan oleh mereka. Sekali lagi masyarakat harus menelan pil pahit, ternyata dalam APBN 2012 tidak tertampung anggaran ganti rugi lahan untuk pertapakan resettlement warga eks Blang Lancang dan Rancong.
“Saya sudah perjuangkan, tapi dana itu tidak dapat ditampung dalam APBN 2012, dianggap tidak urgen karena dianggap ganti rugi tahap ke dua. Tahap pertama sudah dibayar ganti rugi saat relokasi warga sekitar tahun 1974,” jawab Marzuki enteng.
Menjelang penghujung tahun baru, Kamis, 29 Desember 2011 diruang pertemuan Sekda Aceh, rapat pun digelar yang dipimpin oleh Sekda Aceh T. Setia Budi serta dihadiri Biro Pemerintahan Aceh, Asisten 1 provinsi Aceh, Biro Pertanahan Aceh, Ketua IKBAL, Sekretaris IKBAL dan beberapa anggota IKBAL, tak tertinggal juga beberapa koordinator serta perwakilan dari masyarakat eks Blang Lancang dan Rancong turut hadir guna mencari solusi proses tindak lanjut permasalahan relokasi pemukiman baru bagi 542 KK masyarakat tergusur Blang Lancang – Rancong.
Dalam rapat tersebut, M. Jubir Ajalil selaku sekretaris IKBAL mengharapkan agar permasalahan relokasi pemukiman baru juga sarana dan prasarana bagi 542 KK masyarakat tergusur Blang Lancang dan Rancong dapat diakomodir dalam anggaran APBA 2012 karena di APBN-P 2011 dan APBN 2012 tidak diakomodir.
T. Setia Budi menjawab, “untuk dianggarkan dalam APBA 2012 tidak mungkin karena KUA dan PPAS sudah selesai pembahasan tapi akan kami sampaikan juga ke Gubernur,” jelas Sekda Aceh.
Sekretaris IKBAL itu menimpali, “walaupun KUA dan PPAS sudah selesai dibahas kalau pemerintah Aceh serius menyelesaikan bisa bapak ambil kebijakan karena persoalan ini persoalan pemerintah Aceh dan Pertamina,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, “Pertamina sudah siap, dananya sudah ok untuk pembangunan sarana dan prasarana juga satu hal lagi Pertamina mau melepaskan aset 121,9 H dengan cara ganti rugi antara 26-30 miliar. Itu hasil pertemuan muspida Kota Lhokseumawe di kantor Komnas HAM Jakarta kebetulan dari provinsi tidak ada yang hadir karena Gubernur Aceh berangkat ke Belanda, itupun bila pemerintah Aceh mau menjaminnya juga bisa bayar secara cicil dalam jangka 10 tahun pertamina mau,” jelas M. Jubir Ajalil.
Dengan penuh harap M. Jubir Ajalil meminta pemerintah Aceh agar menyurati Pertamina, Pemkot Lhokseumawe, perwakilan Ikbal, dan pemerintah Aceh sendiri untuk membuat pertemuan agar permasalahan jelas.
Kepada Reporter Acehtraffic.com Marzuki meminta agar  masalah Resettlement warga eks Blang Lancang jangan dikomentar sekarang. Karena masalah tersebut sedang dibicarakan oleh Mentri BUMN, DPR dan juga Pertamina agar lebih konkrit. “ Segala macam cara sudah kita tempuh, meskipun sudah yang kedua kalinya gagal, namun kita harapkan untuk cara yang ketiga ini berhasil. Jika Dahlan Iskandar setuju untuk hibah maka SK harus dikeluarkan oleh Mentri BUMN,” tutur Marzuki Daud anggota DPR-RI asal Aceh melalui telpon selulernya tadi malam, Kamis 12 Januari 2012.
Ketika kami mencoba bertanya kembali pada Marzuki Daod apakah anggaran itu akan diusulkan pada APBNP 2012? Tadi siang, Sabtu 14 April 2012, Namun awak DPR RI itu tidak bisa dihubungi.

Sumber : http://www.acehtraffic.com/2012/04/gas-pt-arun-habis-indonesia-tipu-rakyat.html

Monday, April 9, 2012

Hasil Quick Count, Zaini Abdullah-Muzakir Manaf Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2012-2017

April 09, 2012 0
Beberapa waktu yang lalu Citra Publik Indonesia - Lingkaran Survei Indonesia Group (CPI-LSI) mengumumumkan hasil perhitungan cepat (quick count) yang menyatakan bahwa pasangan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Aceh 2012.
Quick count sendiri adalah metode perhitungan suara pemilihan umum secara cepat dengan cara mengambil beberapa sampel suara yang ada dibeberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara). Hasil dari quick count diyakini keakuratannya sebesar 98%, jadi hanya ada terjadi human error sebesar 2 %.
Pasangan ZIKIR (Zaini-Muzakir) unggul telak terhadap lawan-lawannya yaitu sebesar 54,15 % raihan suara, pesaing terdekat dari pasangan tersebut adalah pasangan incumbent yakni Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan sebesar 30,05 %. Sementara itu ketiga pasangan lainnya meraih suara kurang dari 10%. Berikut hasil lengkap dari quick count bedasarkan suara terbanyak yang dirilis oleh Citra Publik Indonesia - Lingkaran Survei Indonesia Group (CPI-LSI) :

  1. dr. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf  54.15%
  2. drh. Irwandi Yusuf dan DR. Ir. Muhyan Yunan, Hsc. PH. D 30.05%
  3. Muhammad Nazar, S. Ag dan Ir. Nova Iriansyah  7.82%
  4. Prof. DR. H. M. Darni Daud, MA dan DR. Ahmad Fauzi, M. Ag  4.12%
  5. Tgk. Ahmad Tajuddin dan Ir. Suriansyah  3.86%
Mengingat keakuratan hasil penghitungan suara pemilu dengan quick count yakni sebesar 98%, maka impian dari pasangan yang diusung oleh Partai Aceh yang memiliki basis kader terbesar di Aceh tesebut untuk menjadi orang No.1 dan 2 di Aceh akan segera tercapai.
Selamat bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, semoga mampu memimpin Aceh dengan baik. Aamin... 

Hari ini Pilkada Aceh, Zaini Abdullah-Muzakir Manaf Terpopuler di MCN Blog

April 09, 2012 0
Alhamdulillah pesta demokrasi rakyat Aceh sedang diselenggarakan pada hari ini tanggal 9 April 2012. Pada hari ini selain akan memilih gubernur dan wakil gubernur, masyarakat Aceh juga akan memilih bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota dari 23 kabupaten/kota yang ada di provinsi Aceh.
Pilkada Aceh 2012 yang bertemakan "Pilkada Damai" ini telah menjadi sorotan mata publik Indonesia bahkan dunia, jadi besar harapan bagi seluruh masyarakat agar Pilkada Aceh 2012 benar-benar terlaksanakan dengan damai. Siapapun pemenangnya nanti diharapkan menjadi sosok yang mampu membawa Aceh ke arah perubahan yang lebih baik, dan bagi yang kalah harap berbesar hati menerima kekalahannya, dan tetap mendukung gubernur Aceh yang terpilih untuk bersama-sama membangun Aceh.

Postingan ini bukan bermaksud ingin mencoba untuk meramalkan hasil Pilkada nanti, atau bahkan ikut mengkampanyekan salah satu pasangan calon gubernur, tidak. Admin cuma iseng-iseng ingin menampilkan fakta unik yang terjadi di blog ini terkait dengan Pilkada Aceh tahun 2012.Ya, pada tanggal 1 April 2012 yang lalu Admin telah mempublikasikan profil dan visi-misi kandidat gubernur Aceh 2012.
Dan ternyata dari kelima kandidat tersebut, pasangan nomor urut lima yaitu Zaini Abdullah-Muzakir Manaf menjadi profil yang paling banyak dicari oleh masyarakat atau bisa dikatakan paling populer dan masuk dalam Top 5 minggu ini di MCN Blog. Top 5 adalah lima postingan terpopuler dalam satu minggu dari semua postingan yang ada di blog ini, peringkat ditentukan bedasarkan jumlah impresi atau klik yang dilakukan oleh pembaca MCN Blog selama satu minggu. Menarik kita lihat, dalam Top 5 terlihat dari lima pasang kandidat cuma satu kandidat yang tidak sanggup menembus Top 5 yakni pasangan Darni M Daud-Ahmad Fauzi, sementara empat pasangan lainnya mampu masuk ke jajaran Top 5.
Diposisi puncak terdapat pasangan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, kemudian disusul pasangan Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah yang menduduki posisi ketiga, dan terjadi persaingan ketat diposisi keempat dan kelima yaitu berurutan pasangan Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan pasangan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah. Dan berikut jumlah impresi yang didapatkan oleh para calon gubernur dan wakil gubernur Aceh tahun 2012. 
  1. Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf (449 penayangan)
  2. Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah (283 penayangan)
  3. Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan (192 penayangan)
  4. Muhammad Nazar-Nova Iriansyah (178 penayangan)
  5. Darni M Daud-Ahmad Fauzi (125 penayangan)
Hasil diatas adalah jumlah impresi dari tanggal 1 April 2012 09.00 - 9 April 2012 09.00, hasil diatas bisa berubah dari waktu ke waktu mengingat banyaknya msayarakat yang mencari informasi di internet.

Friday, April 6, 2012

Analisis Website Pemda Kabupaten Pidie Jaya (Aceh)

April 06, 2012 5
A. Pendahuluan

Organisasi pemerintah yang berbasis kepada Teknologi Informasi menjadi hal yang sangat penting dalam abad ke 21 di era milineum ketiga ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
Kekuatan suatu organisasi pemerintahan akan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya, informasi akan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi.
Sejalan dengan itu, peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka mensosialisasikan kebijakan dan informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat suatu portal website. Dengan adanya website, informasi, komunikasi, dan transaksi antara masyarakat dan pemerintah dilakukan via internet. Sehingga ada beberapa manfaat yang dihasilkan seperti misalnya, komunikasi dalam sistem administrasi berlangsung dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu. Artinya, pelayanan pemerintah pada masyarakat menjadi sangat cepat, service dan informasi dapat disediakan 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, bahkan mobile dimanapun tanpa harus hadir secara langsung. Fungsi ini disebut sebagai fungsi pelayanan pemberian informasi secara G2C (Government to Citizen). Fungsi lainnya adalah G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).


B. Fungsi & Manfaat Situs Resmi Pemerintah Daerah
Beberapa fungsi dan manfaat dari adanya website atau situs remi Pemerintah Daerah ini, antara lain :
  • Memperkenalkan dan mempromosikan kelebihan yang ada baik sumber daya alam maupun produk hasil bumi suatu daerah tertentu, agar dapat diketahui secara luas baik dalam skala nasional maupun internasional agar dapat menarik minat investor dalam negeri atau investor asing menanamkan modal di wilayah Pemerintah Daerah.
  • Memperlihatkan secara nyata kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan kepada masyarakat umum secara luas.
  • Tersedianya sarana interaksi langsung antara Pemerintah Daerah dan masyarakat, terutama para perantau dari daerah asal yang ingin memperoleh informasi secara langsung akan perkembangan pembangunan di daerah asalnya dengan tersedianya konten berita dan forum.
  • Memberitakan produk-produk hukum yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) yang dapat dilihat oleh masyarakat umum.
  • Menjadi indikator dan barometer bagi pembangunan daerah dari suatu Pemerintah Daerah tertentu dengan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga tiap daerah terpacu untuk membangun wilayah daerahnya masing-masing, dan memperluas wawasan Pemerintah Daerah akan informasi-informasi baru dari daerah lainnya.
Dari beberapa fungsi di atas, dapat diketahui bahwa informasi yang cepat dan tepat mempengaruhi perkembangan suatu daerah dalam skala regional, nasional maupun internasional.


C. Analisis Website Pemda Pidie Jaya
www.pidiejayakab.go.id adalah situs resmi pemerintah daerah Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Aceh. Website ini ditujukan untuk masyarakat umum yang ingin mengakses informasi tentang Kabupaten Pidie Jaya.
1. Tampilan
Homepage atau tampilan awal merupakan salah satu yang akan mampu menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari sebuah website. Dilihat dari segi tampilan, website ini memiliki tampilan yang standar seperti website-website pemerintah daerah pada umumnya, jadi untuk website pemerintah Kabupaten Pidie Jaya ini tidak ada hal istimewa yang dapat dijadikan sebagai ciri khas yang membedakannya dengan website dari pemerintah daerah lainnya.

2. Fitur
Fitur yang tersedia pada website ini bisa dikatakan cukup lengkap dengan berbagai link-link yang akan langsung menghubungkan kita kepada halaman yang ingin kita tuju. Misalnya bila kita ingin membaca tentang sejarah Pidie Jaya, motto, visi dan misi, dan lain sebagainya, kita hanya perlu menge-klik link yang bertuliskan hal tersebut untuk mendapatkan halaman yang memuat konten tersebut. Berikut gambar dari tampilan fitur dari website Kabupaten Pidie Jaya :


3. Kelebihan
  • Ada fasilitas search engine untuk mencari informasi yang kita inginkan.
  • Adanya peta situs (disini dinamakan dengan data-base) sehingga memudahkan kita untuk mengetahui isi dari web.
  • Terdapat poling jajak pendapat sehingga pemda dapat mengetahui pendapat masyarakat tentang data yang ingin diketahui pemerintah daerah Pidie Jaya.
  • Adanya forum untuk diskusi warga, sehingga masyarakat dapat mendiskusikan masalah-masalah yang sedang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.
  • Terdapat Peta Kabupaten Pidie Jaya (Download), hal ini sangat bermanfaat bagi pengunjung khususnya bagi pendatang baru yang belum mengetahui sama sekali tentang tempat-tempat di Kabupaten Pidie Jaya.
  • Terdapat link berita daerah maupun nasional :


4. Kekurangan
  • Berita kurang Up to Date, terlihat pada akses terakhir pada saat mau mem-publish postingan ini yaitu tanggal 6 April 2012, tapi berita terakhir adalah 29 Februari 2012. Jadi sudah lebih dari sebulan website tersebut tidak di-update.
  • Layout web kurang menarik
  • Tidak adanya penghitung jumlah pengunjung
  • Tidak adanya buku tamu
  • Tidak adanya pilihan bahasa bagi pengunjung luar negeri, hanya ada bahasa Indonesia
5. Kesimpulan
Setelah menelusuri website pemda Pidie Jaya, saya dapat menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya :
  • Website ini sekilas cukup mempermudah masyarakat yang ingin mengetahui sekilas tentang Kabupaten Pidie Jaya beserta pemerintahannya, namun hal ini tidak akan berfungsi apabila masyarakatnya melek teknologi. Jadi perlu diadakannya sosialisasi website kepada masyarakat daerah. Fungsi dari G2C (Government to Citizen) terlaksanakan.
  • Berita-berita yang kurang up date membuat masyarakat khususnya masyarakat luar daerah menjadi tidak tahu info atau kejadian terkini dari pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
  • Jika dilihat dari konteksnya isi dari website ini memang telah seusai dengan visi dan misi, namun tidak adanya interaksi sama sekali dalam website ini, informasi yang diberikan hanya bersifat publish saja. Forum yang disediakan tidak efektif karena kurang tanggapan.
  • Tampilan website yang terkesan kaku, menjadikan web ini kurang menarik perhatian pengunjung atau masyarakat.
6. Saran
Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Website Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dengan tampilannya yang cukup baik dan informasi sudah memadai namun tidak dapat memberikan akses yang memadai bagi masyarakat karena website ini baru dalam tahapan publish, belum terdapat interaksi sama sekali dan informasi yang disampaikan pun tidak bersifat aktual, maka disini dibutuhkan peningkatan kualitas website dengan memberikan akses bagi masyarakat untuk berinteraksi secara online dengan pemerintah karena untuk menciptakan good governance membutuhkan e-gov yang baik.

Al-Khawarizmi : Ilmuwan Muslim Penemu Bilangan Nol

April 06, 2012 2

Kita pasti sudah sering mendengar istilah algoritma. Tapi, tahukah siapa penemunya? Bisa jadi kita menduga orang tersebut dari dunia Barat. Padahal, ia adalah seorang ilmuwan muslim yang bernama Al Khawarizmi.
Nama lengkapnya adalah Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi. Lahir di Khawarizmi, Uzbeikistan, pada 194 H/780 M. Kepandaian dan kecerdasannya mengantarkannya masuk ke lingkungan Dar al-Hukama (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Ma’mun Ar-Rasyid, seorang khalifah Abbasiyah yang terkenal.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Nama itu berasal dari nama julukan al-Khawarizmi. Karya Aljabarnya yang paling monumental berjudul al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan). Dalam buku itu diuraikan pengertian-pengertian geometris. Ia juga menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi serta luas segitiga, dan luas jajaran genjang serta lingkaran. Dengan demikian, dalam beberapa hal al-Khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.
Buku itu diterjemahkan di London pada 1831 oleh F. Rosen, seorang matematikawan Inggris. Kemudian diedit ke dalam bahasa Arab oleh Ali Mustafa Musyarrafa dan Muhammad Mursi Ahmad, ahli matematika Mesir, pada 1939. Sebagian dari karya al-Khawarizmi itu pada abad ke-12 juga diterjemahkan oleh Robert, matematikawan dari Chester, Inggris, dengan judul Liber Algebras et Al-mucabola (Buku Aljabar dan Perbandingan), yang kemudian diedit oleh L.C. Karpinski, seorang matematikawan dari New York, Amerika Serikat. Gerard dari Cremona (1114–1187) seorang matematikawan Italia, membuat versi kedua dari buku Liber Algebras dengan judul De Jebra et Almucabola (Aljabar dan Perbandingan). Buku versi Gerard ini lebih baik dan bahkan mengungguli buku F. Rozen.
Dalam bukunya, al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Sebelum al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.
Akan tetapi, hitungan seperti itu tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan Barat ketika itu, dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka Arab, termasuk angka nol), hasil penemuan al-Khawarizmi. Dengan demikian, angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi. Dari beberapa bukunya, al-Khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini. Seperti sinus, kosinus, tangen dan kotangen.
Karya-karya al-Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh Diophantus (250 SM) dari Yunani. Namun, dalam meneliti buku-buku aljabar tersebut, al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih kabur. Kesalahan dan permasalahan itu diperbaiki, dijelaskan, dan dikembangkan oleh al-Khawarizmi dalam karya-karya aljabarnya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki ”Bapak Aljabar.”
Bahkan, menurut Gandz, matematikawan Barat dalam bukunya The Source of al-Khawarizmi’s Algebra, al-Khawarizmi lebih berhak mendapat julukan “Bapak Aljabar” dibandingkan dengan Diophantus, karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya.
Di bidang ilmu ukur, al-Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan penyusun daftar logaritma serta hitungan desimal. Namun, beberapa sarjana matematika Barat, seperti John Napier (1550–1617) dan Simon Stevin (1548–1620), menganggap penemuan itu merupakan hasil pemikiran mereka.
Selain matematika, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai astronom. Di bawah Khalifah Ma’mun, sebuah tim astronom yang dipimpinnya berhasil menentukan ukuran dan bentuk bundaran bumi. Penelitian itu dilakukan di Sanjar dan Palmyra. Hasilnya hanya selisih 2,877 kaki dari ukuran garis tengah bumi yang sebenarnya. Sebuah perhitungan luar biasa yang dapat dilakukan pada saat itu. Al-Khawarizmi juga menyusun buku tentang penghitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.
Buku astronominya yang mahsyur adalah Kitab Surah al-Ard (Buku Gambaran Bumi). Buku itu memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. Kitab itu secara tidak langsung mengacu pada buku Geography yang disusun oleh Claudius Ptolomaeus (100–178), ilmuwan Yunani. Namun beberapa kesalahan dalam buku tersebut  dikoreksi dan dibetulkan oleh al-Khawarizmi dalam bukunya Zij as-Sindhind sebelum ia menyusun Kitab  Surah al-Ard.
Selain ahli di bidang matematika, astronomi, dan geografi, Al-Khawarizmi juga seorang ahli seni musik. Dalam salah satu buku matematikanya, ia menuliskan pula teori seni musik. Pengaruh buku itu sampai ke Eropa dan dianggap sebagai perkenalan musik Arab ke dunia Latin. Dengan meninggalkan karya-karya besarnya sebagai ilmuwan terkemuka dan terbesar pada zamannya, Al-Khawarizmi meninggal pada 262 H/846 M di Baghdad.
Setelah al-Khawarizmi meninggal, keberadaan karyanya beralih kepada komunitas Islam. Yaitu, bagaimana cara menjabarkan bilangan dalam sebuah metode perhitungan, termasuk dalam bilangan pecahan; suatu penghitungan Aljabar yang merupakan warisan untuk menyelesaikan persoalan perhitungan dan rumusan yang lebih akurat dari yang pernah ada sebelumnya.
Di dunia Barat, Ilmu Matematika lebih banyak dipengaruhi oleh karya al-Khawarizmi dibanding karya para penulis pada Abad Pertengahan. Masyarakat modern saat ini berutang budi kepada al-Khawarizmi dalam hal penggunaan bilangan Arab. Notasi penempatan bilangan dengan basis 10, penggunaan bilangan irasional dan diperkenalkannya konsep Aljabar modern, membuatnya layak menjadi figur penting dalam bidang Matematika dan revolusi perhitungan di Abad Pertengahan di daratan Eropa. Dengan penyatuan Matematika Yunani, Hindu dan mungkin Babilonia, teks Aljabar merupakan salah satu karya Islam  di dunia Internasional.

Sumber : http://www.suara-tamiang.com/2012/03/al-khawarizmi-penemu-bilangan-nol.html#ixzz1qhIkeagy

Monday, April 2, 2012

Daftar Kekayaan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2012-2017

April 02, 2012 2
Gabungan Solidaritas Anti Korupsi (GaSAK) Bireuen memaparkan daftar kekayaan lima calon gubernur Aceh. Daftar kekayaan ini berdasarkan pengumuman KIP Aceh Nomor 22/KIP-ACEH/III/2012.
Koordinator GaSAK Mukhlis menyebutkan, dalam daftar itu calon gubernur Irwandi Yusuf menempati urutan teratas dengan jumlah kekayaan Rp9 miliar. Sedangkan Zaini Abdullah menempati urutan terakhir dengan kekayaan Rp99,7 juta.
Pada posisi kedua ada Darni M.Daud dengan nilai kekayaan Rp5,1 miliar. Teungku Ahmad Tajudin atau dikenal dengan nama Abi Lampisang di urutan berikutnya dengan kekayaan Rp1,5 miliar. Sedangkan Muhammad Nazar dengan kekayaan Rp 1,28 miliar ditambah 2500 uang dolar Amerika.
Untuk posisi calon Wakil Gubernur, kata Mukhlis, Muhyan Yunan menempati urutan teratas dengan kekayaan Rp 8,7 miliar dan Muzakir Manaf di urutan terakhir dengan kekayaan Rp 66,35 juta.

Berikut daftar kekayaan pasangan calon gubernur Aceh sesuai pengumuman KIP Aceh:
Nomor Urut 1 :
Tgk H Ahmad Tajuddin AB Rp1.573.000.000.
Ir H Teuku Suriansyah M.Si Rp2.062.915.665

Nomor Urut 2 :
drh Irwandi Yusuf  Rp 9.002.194.771
DR Ir Muhyan Yunan M.Sc (Hw. Eng) Rp8.709.104.078

Nomor Urut 3 :
Prof DR H Darni M Daud MA Rp5.102.868.818
DR Tgk Ahmad Fauzi        Rp1.784.898.111

Nomor Urut 4:
H Muhammad Nazar Rp 1.287.264.113 dan USD 2.500.
Ir Nova Iriansyah MT Rp 3.048.077.285 dan USD33.092

Nomor Urut 5:
dr H Zaini Abdullah Rp 99.788.369
Muzakir Manaf  Rp 66.359.878

Sumber : http://atjehpost.com/index.php/read/2012/03/30/5363/0/5/Ini-Daftar-Kekayaan-Calon-Gubernur-Aceh-

Sunday, April 1, 2012

Profil Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf

April 01, 2012 0
Pasangan Nomor Urut Lima (Partai Aceh)
Pasangan ini, bisa dikatakan pasangan antar lintas generasi, karena mewakili generasi tua dan muda di tubuh organisasi mantan gerilyawan Aceh yaitu GAM yang sekarang sudah berorientasikan ke partai lokal yaitu Partai Aceh.
Zaini Abdullah adalah generasi awal di tubuh Gerakan Aceh Merdeka. Lama menetap di luar negeri, lelaki dandy berusia 72 tahun ini memutuskan pulang kampung dan diusung Partai Aceh sebagai calon gubernur Aceh.
Zaini dipasangkan bersama Muzakir Manaf, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka pengganti Abdullah Syafie yang kini menjabat Ketua Partai Aceh.  Lahir di Aceh Timur, 3 April 1964, Muzakir Manaf adalah sosok yang tak banyak bicara. Pembawaannya tenang dan tidak meledak-ledak.
Dalam kampanyenya pasangan ZIKIR (Zaini-Muzakir) ini menjanjikan perubahan perbaikan sistem birokrasi jika terpilih kelak.

dr. H. Zaini Abdullah
Tempat/tgl lahir : Sigli, 24 April 1940.
Jabatan terakhir : Mantan Juru Runding GAM.
Pendidikan : Sekolah Rakyat Beureunuen Pidie Tahun 1952, SMP Sigli Pidie tahun 1957, SMA Kutaraja Banda Aceh tahun 1960, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1972.

Muzakir Manaf
Tempat/tgl lahir : Aceh Timur, 3 April 1964.
Jabatan terakhir : Ketua Partai Aceh dan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).
Pendidikan : MIN Sampoiniet tahun 1977, SMP Negeri Idi tahun 1981, SMA Swasta Pase Sejaya Panton Labu Tahun 1984.

Visi : Aceh yang bermartabat sejahtera berkeadilan dan mandiri berlandaskan UU Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsinki

Misi :
  • Memperbaiki tata kelola pemerintahan aceh yang amanah melalui implemantasi dan penyelesaian turunan UU Pemerintahan Aceh untuk menjaga perdamaian yang abadi.
  • Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat.
  • Memperkuat struktur ekonomi dengan kualitas sumber daya manusia.
  • Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam.
  • Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional terintegrasi dan berkelanjutan.
Referensi : kip-acehprov.go.id, atjehpost.com, www.suara-tamiang.com

Profil Muhammad Nazar-Nova Iriansyah

April 01, 2012 0
Pasangan Nomor Urut Empat (Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai SIRA)
Pasangan Muhammad Nazar dan Nova Iriansyah mendapat nomor urut 4. Pasangan ini melaju dengan percaya diri yang tinggi karena merupakan satu-satunya pasangan yang diusung tiga partai sekaligus, pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai SIRA.
Sebelumnya, Muhammad Nazar adalah wakilnya Irwandi Yusuf. Belakangan, keduanya "cerai" dan saling menggandeng pasangan baru. Nazar pun menggaet Nova Iriansyah sebagai calon pendampingnya.
Pasangan ini baru memastikan mendaftar hanya beberapa jam sebelum pendaftaran ditutup pada 7 Oktober 2011. Situasi politik yang serba tak pasti ketika itu, membuat  keputusan diambil saat-saat terakhir.
Lahir di Ulim, Pidie, pada 1 Juli 1973, Muhammad Nazar adalah mantan Ketua Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA). Setelah perjanjian damai ditandangani, SIRA bermetamorfosis menjadi partai lokal. Nazar sendiri duduk sebagai Ketua Dewan Pembina partai lokal bentukan mantan aktivis ini.
Nazar banyak bergabung di organisasi. Ketika itu, aktivitasnya di SIRA yang menuntut referendum untuk Aceh kerap membuatnya berurusan dengan polisi. Ia pun pernah dua kali dijebloskan ke penjara. Seperti Irwandi, Nazar mendapat amnesti setelah perjanjian damai ditandatangani.
Nazar menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di IAIN Ar-Raniry jurusan Bahasa dan Sastra Arab pada 1997. Setahun kemudian, ia mengambil program Non Gelar Sarjana Purna Ulama di IAIN Ar-Raniry.
Sedangkan Nova Iriansyah adalah mantan Ketua Partai Demokrat Aceh. Lelaki kelahiran Banda Aceh, 22 November 1963 ini berlatar belakang pengusaha. Usai menamatkan S1 di Institute 10 November Surabaya pada 1988, Nova melanjutkan program magister di Institute Teknologi Bandung dan selesai pada 1998.

H. Muhammad Nazar, S.Ag
Tempat/tgl lahir : Pidie Jaya, 1 Juli 1973.
Jabatan terakhir : Wakil Gubernur Aceh.
Pendidikan : MIN Tanjong Ulim Pidie Jaya tahun 1986, MTsN Bandar Dua Pidie Jaya tahun 1989, Madrasah Aliyah Negeri  Ulim Pidie Jaya tahun 1992, Strata Satu (S1) IAIN A-Raniry Fakultas Adab Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (ASA) Banda Aceh tahun 1997, Program Non Gelar Sarjana Purna Ulama IAIN Ar-Raniry tahun 1998.

Ir. Nova Iriansyah, MT
Tempat/tgl lahir : Banda Aceh, 22 November 1963.
Jabatan terakhir : Anggota DPR RI.
Pendidikan : TK Persit KCK Banda Aceh tahun 1970, SD Negeri 3 Takengon tahun 1976, SMP Negeri 1 Banda Aceh tahun 1979, SMA Negeri 1 Banda Aceh tahun 1982, Sarjana Teknik Arsitektur (S1) Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya tahun 1988, Magister Teknik Arsitektur (S2) Institut Teknologi Bandung Tahun 1998.


Visi : Tegaknya perubahan dan pembangunan yang menyelamatkan serta menyejahterakan menuju negeri Aceh yang aman, damai, maju, berkeadilan, bermartabat dan berperadaban (baldatun thaiyyibatun wa rabbun ghafur) serta mencapai kemenangan dunia-akhirat.

Misi :
  • Membangun masyarakat yang beriman, berkualitas, produktif, berkeadilan pro-pembangunan dan berperadaban sebagai kekuatan perubahan serta pembangunan yang benar, menyelematkan dan menyejehterakan secara berkelanjutan.
  • Membangun berbagai kebutuhan fundamental yang menyelamatkan serta menyejahterakan rakyat secara berkelanjutan.
  • Normalisasi dan membangun pemerintahan yang benar sesuai undang-undang serta kearifan Aceh di semua level menuju good corporate governance dan clean government secara berkelanjutan dan berkarakter.
  • Normalisasi penegakan hukum, pembinaan politik serta keamanan yang benar dan tanpa diskriminasi baik dalam rangka mencegah penyimpangan, seperti korupsi dan kolusi maupun menjamin ketertiban serta kedamaian rakyat.
Referensi : kip-acehprov.go.id, atjehpost.com, www.suara-tamiang.com

Profil Darni M Daud-Ahmad Fauzi

April 01, 2012 0
Pasangan Nomor Urut Tiga (Independen)
Pasangan Darni M.Daud - Ahmad Fauzi mendapat nomor urut 3 saat pengundian nomor pada 2 Januari lalu. Keduanya adalah pasangan akademisi. Darni Daud adalah Rektor Universitas Syiah Kuala, sedangkan Ahmad Fauzi adalah dosen senior di Institute Agama Islam Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh, dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Usuluddin di kampus itu.
Itu sebabnya, dalam jargon kampanye mereka menyebut dirinya "pasangan Jantong Hatee, merujuk pada kampus Universitas Syiah Kuala yang sering disebut jantung hati masyarakat Aceh.
Pasangan ini merupakan kandidat keempat yang mendaftar ke KIP Aceh. Mereka maju lewat jalur perseorangan.
Ketika mendeklarasikan pendampingnya, Darni mengatakan, ia memilih Ahmad Fauzi lantaran dianggap sebagai akademisi senior dan menguasai ilmu politik dan agama. Darni juga mengatakan, latar belakang daerah asal yang berbeda merefleksikan keberagaman masyarakat Aceh. Darni sendiri berasal dari Pidie Jaya dengan istri dari Aceh Tengah. Sedangkan Ahmad Fauzi berasal dari Aceh Timur dan istrinya dari Aceh Besar.
"Saya punya menantu dari Simeulue. Jadi, kami ini berasal dari wilayah yang beragam seperti masyarakat Aceh yang juga beragam. Ini salah satu kekuatan kami untuk maju dalam pilkada," ujarnya.

Prof. Dr. H. Darni M Daud, MA
Tempat/tgl lahir : Pidie 25 Juli 1961
Jabatan terakhir : Rektor Universitas Syiah Kuala
Pendidikan : SD Negeri Blang Kuta Kec. Bandar Dua tahun 1973, SMP Negeri Ulee Glee Kce Bandar Dua tahun 1976, SPG Negeri Bireun tahun 1980, FKIP Bahasa Inggeris Unsyiah Banda Aceh tahun 1985, TEFL Program School of Education The Universyty of Sidney Australia tahun 1989, TESOL Program Intercultural Communication New York University New York USA Tahun 1994, Education/ Higher Education, School of Education Oregon State University Corvallis USA tahun 2000, Program Pendidikan Singkat Angkatan XVI LEMHANAS Jakarta 2009.

Dr. Tgk. Ahmad Fauzi, M.Ag
Tempat/tgl lahir : Langsa 1 Mei 1957.
Jabatan terakhir : Pembantu Dekan III Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry.
Pendidikan : SD 2 Peureulak Aceh Timur tahun 1970, Pendidikan Guru Agama 4 Tahun Peureulak Aceh Timur tahun 1973, Pendidikan Guru Agama 6 tahun Peureulak Aceh Timur Tahun 1976, Dayah Darul Huda Idi Rayeuk Tahun 1977, Dayah Tinggi Pante Kulu Banda Aceh tahun 1984, S1 Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh tahun 1984, S2 Pasca Sarjana (PPs) IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Tahun 2000, S3 Program Pasca Sarjana Universitas Islam Umdurman Khartoum Sudan tahun 2010.

Visi : Terwujudnya harkat dan martabat masyarakat Aceh yang damai, sejahtera berlandaskan iman dan taqwa.

Misi :
  • Perbaikan dan peningkatan ajaran agama/syariat islam, kualitas pendidikan, kebudayaan dan kesehatan masyarakat Aceh yang handal dan merata.
  • Perbaikan dan peningkatan perekonomian daerah yang adil berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
  • Perbaikan dan peningkatan iinfrastruktur publik untuk penguatan daya saing daerah pengurangan risiko bencana dan penjaminan kesejahteraan masyarakat.
  • Perbaikan dan peningkatan pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintahan yang professional bersih transparansi adil dan akuntabel.
Referensi : kip-acehprov.go.id, atjehpost.com, www.suara-tamiang.com